.webp)
Akhirnya Jumat! Semoga kita semua sehat dan masih semangat!
Anda sedang membaca rangkuman sejumlah informasi pilihan dari berbagai negara yang telah kami rangkumkan dalam Dunia Hari Ini.
Untuk edisi hari ini, 23 Mei 2025, berita dari Australia akan menjadi informasi pembuka kita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir besar di Australia, empat tewas
Banjir besar menerjang negara bagian New South Wales akibat hujan deras di sejumlah kawasan, seperti Mid North Coast, sebagian di Northern Rivers, Hunter, Northern Tablelands, North West Slopes dan Plains forecast
Empat orang dinyatakan tewas, satu orang masih dilaporkan hilang, dan ribuan orang masih tanpa tinggal di rumah tanpa listrik.
Pakar meteorologi senior dari Biro Meteorologi Australia, Anges Hines mengatakan cuaca buruk sekarang bergerak ke selatan.
"Artinya hujan akan berhenti di Hunter sekitar tengah hari, hujan akan berhenti di Sydney sore ini … dan kemudian Illawarra dan Pantai Selatan NSW akan mengalami hujan lebih lanjut hingga malam," katanya.
"Sebagian besar akan berhenti dalam semalam dan kita akan punya hari yang lebih cerah di hampir seluruh negara bagian pada Sabtu besok. Matahari akan bersinar di sebagian daerah".
Dua staf kedutaan Israel tewas ditembak
Seorang pria menembaki sekelompok orang di luar museum Yahudi di Washington, DC, menewaskan dua staf kedutaan Israel, yang juga pasangan muda, sekitar pukul 9 malam waktu setempat.
"Sebelum penembakan, tersangka terlihat mondar-mandir di dekat museum," kata Pamela Smith, kepala Departemen Kepolisian Washington, kemudian pelaku mendekati kerumunan dan melepaskan tembakan.
Pamela mengatakan pelaku diidentifikasi sementara sebagai Elias Rodriguez, pria berusia 30 tahun dari Chicago.
Yechiel Leiter, duta besar Israel untuk Amerika Serikat, mengatakan korban adalah Yaron dan Sarah.
"Pemuda itu membeli cincin minggu ini dengan maksud untuk melamar kekasihnya," katanya.
Palestina butuh lebih banyak bantuan
Seorang mantan utusan Amerika Serikat untuk Gaza memperingatkan jika "ratusan truk" bantuan tetap diperlukan untuk mencegah kelaparan Gaza, setelah Israel mulai mengizinkan masuk pasokan makanan.
Pemerintah Israel menghadapi tekanan internasional untuk melonggarkan blokade terhadap semua pasokan bantuan ke Gaza selama 11 minggu.
Serangan Israel terbaru sudah menewaskan lebih dari 53.000 warga Palestina, menurut angka kementerian kesehatan Gaza yang dikutip oleh kantor berita Reuters.
Badan pangan PBB yang bekerja di Gaza mengatakan pada hari Kamis (22/05) bahwa sejumlah toko roti telah dibuka kembali di sana setelah pasokan tepung dari PBB tiba.
Universitas Harvard dilarang terima mahasiswa asing
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan larangan tersebut, Kamis kemarin, dengan mengatakan Harvard menciptakan lingkungan kampus yang tidak aman dengan mengizinkan "para agitator anti-Amerika dan pro-teroris" untuk menyerang mahasiswa Yahudi di kampus.
Mereka juga menuduh Harvard berkoordinasi dengan Partai Komunis China, dengan mengatakan Harvard menampung dan melatih anggota kelompok paramiliter China hingga tahun 2024.
"Ini membuat Harvard tidak boleh lagi menerima mahasiswa asing dan mahasiswa asing yang ada harus pindah atau kehilangan status hukum mereka," kata lembaga tersebut dalam sebuah pernyataan.
Harvard menerima hampir 6.800 mahasiswa asing di kampusnya di Cambridge, Massachusetts, yang mencakup lebih dari seperempat dari jumlah mahasiswanya, sebagian besar adalah mahasiswa pascasarjana yang berasal dari lebih dari 100 negara.
Harvard menyebut larangan tersebut melanggar hukum dan mengatakan pihaknya berupaya membantu mendampingi mahasiswanya.
