Jumlah orang yang tenggelam di Australia saat musim panas meningkat, salah satunya karena ingin mendapatkan selfie yang sempurna.
Ini merupakan salah satu kabar terbaru dari Australia di awal pekan ini.
Simak juga berita mengenai perawat yang kembali di dakwa setelah berbincang dengan 'content creator' asal Israel dan memberikan pernyataan yang dianggap sebagai ancaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Swafoto jadi salah satu penyebab orang tenggelam
Hampir 100 orang tenggelam di Australia selama musim panas, seperempatnya terjadi saat Hari Natal dan Tahun Baru
Menurut pakar keselamatan air, upaya untuk mendapatkan 'selfie' yang sempurna di pantai terpencil yang indah, atau di air terjun yang spektakuler, tapi tidak bisa berenang, menjadi penyebab meningkatnya jumlah kasus tenggelam selama musim panas.
Di seluruh Australia, 99 orang kehilangan nyawa di pantai, sungai, kolam renang, dan jalur air lainnya antara 1 Desember tahun lalu dan 29 Februari tahun ini.
Angka ini meningkat 10 persen dari musim panas di tahun sebelumnya.
Lebih dari separuh kematian terjadi di pantai, dengan 54 dari 55 kasus tenggelam terjadi di luar wilayah yang diawasi penjaga pantai.
Baca laporan selengkapnya di sini
Perawat kedua yang mengancam pasien Israel didakwa
Dalam pengumumannya hari ini, Rabu (5/03), kepolisian New South Wales (NSW) mengatakan Ahmad Rashad Nadir, perawat pria berusia 27 tahun, ditangkap di Kantor Polisi Sutherland, Selasa kemarin.
Rashad didakwa menggunakan fasilitas layanan untuk mengancam, melecehkan, dan menyinggung, serta memiliki obat terlarang.
Ia sudah diberikan jaminan bersyarat dan akan diadili akhir bulan ini.
Perawat lain yang berada di dalam video itu, Sarah Abu Lebdeh, didakwa awal bulan ini.
Keduanya terlibat dalam percakapan bersama seorang 'content creator' asal Israel, Max Veifer di aplikasi 'Chatruletka'.Ketika Max mengatakan ia berasal dari Israel, Rashad mengatakan ia "sangat marah karena ia orang Israel" dan "pada akhirnya ia akan dibunuh dan masuk Jahannam, inshallah".
Baca selengkapnya di sini
Victoria catat kasus kedua ensefalitis Jepang
Departemen kesehatan di negara bagian Victoria mengonfirmasi kasus kedua ensefalitis Jepang pada manusia, yakni seorang warga yang tinggal di sebelah utara Victoria.
Pihak berwenang mengatakan penduduk tersebut kemungkinan terpapar di wilayah Riverina, New South Wales, di sepanjang Sungai Murray.
Wakil kepala petugas kesehatan Victoria, Christian McGrath mengatakan orang tersebut didiagnosis pada bulan Februari.
Deteksi terbaru di Victoria ini menyusul kasus virus yang dikonfirmasi pada seorang pria dari Katunga di Victoria utara pada bulan Desember yang memicu serangkaian peringatan kesehatan awal tahun ini.
Dr McGrath mengatakan pria Katunga tersebut dalam kondisi "tidak sehat".
Laporannya dalam bahasa Inggris bisa dibaca di sini