Anda sedang membaca Dunia Hari Ini edisi 23 Januari 2025 yang berisi rangkuman sejumlah informasi pilihan dari sejumlah tempat di dunia.
Berita yang pertama datang dari Amerika Serikat.
Kebakaran hutan baru di Los Angeles
Api yang berkobar telah melahap lereng bukit dekat Danau Castaic kemarin dan menyebar dengan cepat menguasai wilayah seluas 2.000 hektar hanya dalam waktu dua jam.
Kebakaran tersebut diembuskan oleh angin Santa Ana yang kencang dan kering yang bertiup kencang hingga memunculkan gumpalan asap dan bara api yang besar.
Perintah evakuasi telah disampaikan setidaknya kepada 19.000 orang di sekitar danau, yang terletak sekitar 56 kilometer di utara Los Angeles, dan dekat dengan kota Santa Clarita.
Kebakaran yang baru ini terjadi di saat wilayah Los Angeles masih belum pulih dari dua kebakaran besar yang menewaskan puluhan orang dan meluluhlantakkan ribuan bangunan.
Alarm kebakaran palsu sebabkan 11 orang tewas
Insiden ini terjadi di negara bagian Maharashtra di India, di jalur kereta yang mengangkut jutaan penumpang setiap hari.
"Orang-orang tertabrak kereta api," kata Ayush Prasad, pejabat tinggi distrik Jalgaon tempat kecelakaan terjadi, sekitar 400 kilometer dari Mumbai.
Juru bicara Indian Railways mengatakan seseorang telah menarik "rantai alarm" pada kereta yang menuju Mumbai, yang kemudian menyebabkan "beberapa penumpang turun dari kereta."
Tidak jelas apakah alarm kebakaran itu palsu.
Kebakaran resor di Turki, 76 orang tewas
Sembilan orang telah ditangkap setelah kebakaran melanda hotel Kartalkaya setinggi 12 lantai, di Bolu, Turki bagian barat, yang memaksa beberapa orang melompat untuk menyelamatkan diri dari jendela.
Di antara mereka yang ditangkap oleh polisi adalah pemilik hotel.
Presiden Tayyip Erdogan, yang menghadiri pemakaman satu dari delapan korban mengatakan "hati dan jiwa rakyat terluka."
Ia menambahkan siapa pun yang terbukti bertanggung jawab atas kelalaian terkait tragedi tersebut "akan dimintai pertanggungjawaban."
Menurut laporan media lokal, setidaknya 20 korban kebakaran adalah anak-anak.
Balita termasuk korban tewas dalam penusukan di Jerman
Kanselir Olaf Scholz mengutuk "tindakan teror yang tak masuk akal" terhadap kelompok sekolah bermain yang menyebabkan dua tewas dan tiga orang lainnya terluka.
Korban dewasa, seorang pejalan kaki berusia 41 tahun, tewas saat mencoba melindungi anak-anak dari seorang pria yang menikam mereka dengan "pisau dapur" di kota Aschaffenburg.
Seorang anak berusia dua tahun yang berasal dari "Maroko" juga tewas.
Penyidik meyakini pejalan kaki itu tersebut "berusaha melindungi anak-anak lain hingga terluka parah akibat diserang."
Herrmann mengatakan tersangka telah menarik perhatian pihak berwenang atas perilaku kekerasan pada tiga kesempatan terpisah dan dirujuk untuk perawatan psikiatris.
Tersangka memasuki Jerman pada 2022 dan tidak berhasil mencari suaka.
Simak juga Video 'Mengulik Cairan Pink yang Dipakai untuk Halau Kebakaran di LA':
(ita/ita)