Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Lakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina

Dunia Hari Ini: Dugaan Alasan ISIS Lakukan Aksi Bom Mematikan di Filipina

ABC Australia - detikNews
Senin, 04 Des 2023 16:01 WIB
Aparat penegak hukum menyelidiki lokasi ledakan di Universitas Negeri Mindanao. (Reuters: Lanao Del Sur Provincial Government/Handout )
Jakarta -

Anda kembali menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Senin, 4 Desember 2023.

Kami sudah merangkum sejumlah berita dari berbagai negara dalam 24 jam terakhir, yang kita awali dari Filipina.

Aksi pengeboman ISIS di Filipina

Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas pengeboman mematikan saat sedang berlangsung misa Katolik di Filipina, menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai 50 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan tersebut dilakukan di Marawi, sebuah kota di selatan Filipina yang dikepung oleh militan Islam selama lima bulan pada tahun 2017.

Kelompok ISIS, yang cukup berpengaruh di daerah itu mengatakan melalui Telegram bahwa anggotanya telah meledakkan bom tersebut.

ADVERTISEMENT

Pihak berwenang yang menyelidiki ledakan menduga ledakan tersebut merupakan kemungkinan balas dendam yang dilakukan oleh militan pro-ISIS, terhadap aksi militer Filipina membunuh 11 militan.

Pelaku penikaman Menara Eiffel ditangkap

Polisi Prancis menangkap seorang pria yang menikam seorang turis Jerman dan melukai dua lainnya di dekat Menara Eiffel, Paris.

Penyerang mengejar pasangan asal Jerman sambil membawa pisau, membunuh pria tersebut, kemudian menggunakan palu untuk melukai dua orang lainnya.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan polisi berhasil menangkap warga negara Prancis berusia 25 tahun, yang sempat dipenjara empat tahun karena merencanakan kekerasan lainnya.

Setelah serangan tersebut, pria tersebut dilaporkan mengungkapkan kesedihannya atas kematian umat Islam, terutama di Afghanistan dan wilayah Palestina, dan mengklaim bahwa Prancis adalah salah satu penyebabnya.

Keberadaan kapal China di perairan Filipina 'mengkhawatirkan'

Penjaga pantai di Filipina mengatakan lebih dari 135 kapal China "berkerumun" di wilayah terumbu karang lepas pantainya.

Perahu-perahu China tersebut "tersebar" di Whitsun Reef dan menggambarkan intensnya kehadiran kapal-kapal tersebut sebagai hal yang "mengkhawatirkan".

PCG mengatakan pimpinannya sudah memerintahkan patroli di sekitar terumbu karang.

"PCG mempertahankan komitmen teguh untuk menjaga keamanan maritim, keselamatan dan lingkungan laut dalam rangka melindungi integritas wilayah, kedaulatan, hak kedaulatan, dan yurisdiksi Filipina di Laut Filipina Barat," bunyi pernyataannya.

Whitsun Reef berjarak lebih dari 1.000 km dari daratan utama Tiongkok yang terdekat, yaitu Pulau Hainan.

Israel memperluas serangan darat

Militer Israel mengatakan pihaknya memperluas serangan darat untuk menargetkan kelompok Hamas di "setiap bagian" Jalur Gaza.

Serangan Israel menghantam kamp pengungsi dan kota-kota di selatan, tempat warga Gaza sebelumnya dievakuasi. Sementara itu, warga Gaza berkerumun di wilayah di selatan wilayah kantong tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dari 15.523 orang yang tewas di Gaza selama hampir dua bulan, 70 persen di antaranya perempuan dan anak-anak.

Ukraina menyelidiki 'eksekusi' tentara Ukraina tak bersenjata

Ukraina memulai penyelidikan atas apa yang disebutnya "eksekusi" oleh pasukan Rusia terhadap dua tentara Ukraina tak bersenjata, sementara Rusia tak memberikan penjelasan.

Akhir pekan kemarin, sebuah video pendek, yang keasliannya tidak dapat dikonfirmasi, diunggah di Telegram.

Dalam video tersebut, terlihat dua pria keluar dari tempat perlindungan, salah satunya dengan tangan di atas kepala, sebelum berbaring di tanah di hadapan sekelompok tentara lainnya.

Lalu muncul suara tembakan dan asap yang mengepul, sebelum video tiba-tiba terputus.

"Video tersebut menunjukkan bagaimana sekelompok orang berseragam Rusia menembak dari jarak dekat dua prajurit tak bersenjata berseragam Angkatan Bersenjata Ukraina yang menyerah sebagai tahanan," bunyi pernyataan kantor kejaksaan Donetsk.

Simak juga Video: Komentar Wapres hingga PT KAI soal Penangkapan Karyawan Terduga Teroris

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads