Dunia Hari Ini: Peta Baru Kedaulatan China Sudah Ditolak 4 Negara

Dunia Hari Ini: Peta Baru Kedaulatan China Sudah Ditolak 4 Negara

ABC Australia - detikNews
Jumat, 01 Sep 2023 09:39 WIB
Sebuah gambar satelit menunjukkan pembangunan yang dilakukan China di sebuah pulau di Cuarteron Reef, Laut China Selatan, tahun 2014 lalu. (Foto: Koleksi Asia Maritime Transparency Initiative / Centre for Strategic and International Studies)
Jakarta -

Selamat datang di bulan September, selamat datang musim semi di Australia.

Untuk mempermudah Anda mengikuti perkembangan dunia, kami sudah merangkum sejumlah informasi utama dari berbagai belahan dunia.

Kita awali Dunia Hari Ini, edisi 1 September dengan berita terkait China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peta baru China ditolak sejumlah negara

Sudah ada empat negara, yakni Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam, yang menolak peta baru yang dikeluarkan China.

Awal pekan lalu China merilis peta kedaulatan baru dengan garis berbentuk U yang mencakup sekitar 90 persen Laut China Selatan, dengan perkiraan memiliki nilai dagang hingga A$4,6 triliun setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

Peta ini berbeda dengan versi yang diserahkan oleh China ke PBB pada tahun 2009.

Kebakaran di Johannesburg jadi 'peringatan'

Lebih dari 70 orang tewas dalam kebakaran gedung tempat tinggal di kota terbesar Afrika Selatan kemarin malam.

Gedung tersebut diketahui milik pemerintah kota, yang setelah 12 jam masih belum dapat memberikan gambaran jelas soal siapa yang pernah tinggal di sana.

Namun seorang pejabat mengatakan beberapa kamar mungkin pernah disewa oleh geng kriminal.

"Ini adalah tragedi besar yang dirasakan oleh keluarga-keluarga yang orang-orang terkasihnya tewas dengan cara yang mengerikan," kata Presiden Cyril Ramaphosa dalam pidatonya yang disiarkan televisi.

"Ini merupakan peringatan bagi kita untuk mulai mengatasi situasi perumahan di pusat kota," tambahnya.

Pemimpin kelompok Proud Boys dijatuhi hukuman penjara

Seorang hakim federal di Amerika Serikat menjatuhkan hukuman 17 tahun penjara kepada Joseph Biggs mantan pemimpin kelompok sayap kanan Proud Boys, karena perannya saat menyerang Gedung Capitol Amerika Serikat.

Aksi yang terjadi tahun 2021 lalu dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Donald Trump setelah dinyatakan kalah dalam pemilu tahun 2020.

"Saya dipanasi oleh kerumunan dan saya terus maju. Rasa ingin tahu menguasai diri saya. Saya bukan teroris. Saya tidak memiliki kebencian di hati saya," ujar Joseph saat menghadap hakim.

Hukuman penjara tidak hanya diberikan kepada Joseph, tapi juga kepada beberapa mantan anggota Proud Boys lainnya.

Paus berkunjung ke Mongolia

Paus Fransiskus melakukan perjalanan ke Mongolia untuk memberi semangat kepada warga Mongolia, yang termasuk komunitas Katolik terkecil di dunia.

Kunjungan kepausan pertama ke negara Asia ini dilakukan saat hubungan Vatikan dengan dua tetangga kuat Mongolia, Rusia dan China, kembali tegang.

"Penduduknya hanya sedikit, masyarakatnya kecil, tapi budayanya besar," ujar Paus Fransiskus di ibu kota Mongol, Ulan Bator, Jumat pagi.

Meskipun Kristen sudah ada di Mongolia selama ratusan tahun, Gereja Katolik baru hadir tahun 1992, setelah mereka mengabaikan pemerintahan komunis dibawa Uni Soviet dan memasukkan kebebasan beragama dalam konstitusinya.

Mantan perdana menteri Thailand mohon ampunan

Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri Thailand mengajukan permohonan pengampunan dari kerajaan, setelah 15 tahun mengasingkan diri.

Permintaan pengampunan menjadi salah satu cara untuk mencegah hukuman penjara 8 tahun yang dijatuhkan kepadanya karena dianggap telah menggunakan kekuatan dan konflik demi kekuasaannya.

"Permintaan ini akan disampaikan kepada Perdana Menteri (petahana) Prayuth Cha-ocha yang perlu menandatanganinya sebelum menyerahkannya kepada raja," kata Wissanu Krea-ngam, Menteri Kehakiman.

Jika pengampunan kerajaan tidak diberikan, Thaksin harus menunggu dua tahun untuk mengajukannya kembali.

Simak Video 'Respons Menlu RI soal China Disebut Rilis Peta Caplok Wilayah Sengketa':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads