Pemerintah Arab Saudi Sita Mainan Pelangi yang 'Promosikan Homoseksualitas'

Pemerintah Arab Saudi Sita Mainan Pelangi yang 'Promosikan Homoseksualitas'

ABC Australia - detikNews
Kamis, 16 Jun 2022 16:53 WIB
Jumlah perusahaan yang ditargetkan atau barang yang disita dalam operasi Kementerian Perdagangan tidak jelas. (Supplied: Saudi Ministry of Commerce)
Jakarta -

Pihak berwenang di Arab Saudi telah menyita mainan dan pakaian berwarna pelangi yang dianggap mempromosikan homoseksualitas, menurut laporan TV pemerintah Saudi.

Penyitaan itu terjadi di ibu kota Riyadh, di mana sebuah laporan oleh Al-Ekhbariya menunjukkan pejabat kementerian perdagangan mengeluarkan sejumlah barang dari toko-toko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barang-barang yang ditargetkan dalam penggerebekan baru-baru ini termasuk busur berwarna pelangi, rok, topi, dan kotak pensil, yang sebagian besar tampaknya dibuat untuk anak kecil.

"Kami berkeliling mencari barang-barang yang bertentangan dengan agama Islam dan moral publik dan mempromosikan warna homoseksual yang menargetkan generasi muda," kata seorang pejabat dari kementerian perdagangan, yang terlibat dalam kampanye tersebut.

ADVERTISEMENT

Arab Saudi membuka diri untuk pariwisata pada tahun 2019 tetapi, seperti negara-negara Teluk lainnya, catatan tentang hak asasi manusia di sana telah mengundang banyak kritik secara berkala, termasuk pelarangan homoseksualitas yang berpotensi menjadi pelanggaran.

Jumlah perusahaan yang ditargetkan atau barang yang disita dalam operasi Kementerian Perdagangan tersebut tidak jelas, dan pejabat Saudi tidak menanggapi permintaan komentar dari AFP.

Sidak dan penyitaan produk-produk pelangi dilakukan ketika Arab Saudi menjadi pemberitaan karena membatasi film yang menggambarkan, atau bahkan merujuk pada kelompok minoritas seksual.

Pada bulan April, Saudi meminta Disney untuk memotong "referensi LGBTQ" dari film Marvel Doctor Strange in the Multiverse of Madness, tetapi Disney menolak.

Regulator Saudi keberatan dengan adegan yang "hampir 12 detik", saat satu karakter mengacu pada dua ibunya.

Seorang pejabat mengatakan kepada AFP pada saat itu bahwa pemerintah sedang berusaha untuk bekerja dengan Disney untuk menemukan solusi tetapi, pada akhirnya, film tersebut tidak diputar di bioskop-bioskop Saudi.

Film animasi terbaru Disney, Lightyear, yang menampilkan ciuman sesama jenis, juga telah dilarang di Arab Saudi dan lebih dari selusin negara lain, kata seorang sumber yang dekat dengan Disney kepada AFP.

Pemerintah Saudi belum mengomentari film itu, tetapi film yang sama juga belum muncul daftar cuplikan film yang akan tayang di bioskop-bioskop besar.

Arab Saudi mencabut larangan selama beberapa dekade di semua bioskop pada akhir 2017, bagian dari serangkaian reformasi sosial yang dipelopori oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang mengguncang kerajaan yang sangat konservatif.

Sejak saat itu, negara ini mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam penjualan tiket film, dengan pendapatan total A$238 juta (sekitar Rp2,4 triliun) pada tahun 2021, meningkat 95 persen dari tahun sebelumnya, menurut laporan majalah Variety pada bulan Januari.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari ABC News.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads