Musim hujan di kawasan Kimberley, Australia Barat telah membuat kemunculan kodok-kodok ke permukaan.
Pihak otoritas khawatir jika hujan lebat akan semakin memperbanyak kodok-kodok berukuran besar ini ke arah barat, melewati kawasan yang keanekaragaman hayatinya harus dijaga.
Sejumlah relawan di kawasan Kununurra ikut mengambil bagian untuk mengumpulkan kodok yang di Australia diberi nama 'cane toad' ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya dalam semalam, dalam hitungan jam, sekitar 500 ekor kodok ditangkap, baik dengan jaring maupun tangan, sebelum dimasukkan ke dalam kantong plastik.
Seorang relawan, Dianne McKellar mengaku jika memburu kodok "membuatnya ketagihan" dan mengatakan melakukannya dengan "diam-diam" menjadi kuncinya.
"Beberapa melompat menjauh dan beberapa hanya duduk menunggu kita," katanya.
"Ada yang sedang kawin, Anda ambil satu dan kemudian mendapat dua."
Relawan lain, Corrine Knack biasanya menggunakan jaring, tetapi ia baru saja belajar menangkap kodok dengan tangan dilapisi sarung plastik.
"Belajar memungutnya itu gila," katanya.
"Agak menjijikkan."
"Tapi menaklukkan ketakutan itu menyenangkan."
Teknik ini tampaknya menghentikan spesies di beberapa daerah agar tidak terkena dampak parah kodok."
Pihak berwenang Australia telah lama mengakui keberadaan kodok tidak dapat dihentikan, itulah sebabnya upaya saat ini difokuskan untuk membantu hewan asli Australia, seperti quoll beradaptasi dengan kodok
Kodok jenis 'cane toad' bisa melakukan perjalanan hingga 70 kilometer setahun dan sekarang melewati Fitzroy Crossing, melalui Taman Nasional Prince Regent, dan diperkirakan akan mencapai Broome dalam beberapa tahun.
Diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporannya dalam bahasa Inggris
(ita/ita)