Dua Kurir Pengantar Makanan di Sydney Dipecat karena Sempat Protes Soal Upah

Dua Kurir Pengantar Makanan di Sydney Dipecat karena Sempat Protes Soal Upah

ABC Australia - detikNews
Jumat, 19 Feb 2021 15:35 WIB
Jakarta -

Kerentanan terhadap keamanan kerja di Australia bagi kurir pengantar makanan kembali menjadi pemberitaan. Dua pekerja mengadukan diri ke lembaga Fair Work Commision karena dipecat dari pekerjaan mereka.

Diberhentikan Hungry Panda

  • Kedua pengemudi diberhentikan setelah mengorganisir protes soal upah
  • Tapi menurut Hungry Panda mereka dipecat karena "gagal memenuhi standar yang diharapkan konsumen"
  • Serikat pekerja menganggap Hungry Panda memperlakukan pekerja sebagai "orang rendahan yang bisa diberhentikan begitu saja"

Mereka sebelumnya bekerja untuk Hungry Panda di Sydney, namun mengatakan dipecat setelah mereka melakukan protes mengecam sistem bayaran yang baru.

Hari Jumat (19/02), Serikat Pekerja bidang Transportasi mengajukan kasus ini atas nama Jun Yang dan Xiangian Li kepada komisi Fair Work Commision, lembaga yang menangani persengketaan di bidang pekerjaan di Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat yang dikirim ke Komisi dan sudah dilihat ABC, kedua pengemudi mengatakan tidak ada alasan bagi pemecatan mereka, tak ada hubungannya dengan perilaku ataupun kemampuan mereka untuk bekerja.

Mereka juga mengatakan tidak mendapat pemberitahuan mengenai alasan pemecatan dan tidak diberi kesempatan untuk memberikan reaksi atas pemecatan.

ADVERTISEMENT
A man with a pony tail in a green zip up jacket leans on a bike

Jun Yang kadang harus bekerja 10 hari sehari untuk menghidupi keluarganya. (ABC News: Jack Fisher)

Xiangqian Li mengatakan ia mengajukan kasus ini karena marah atas perlakuan yang dilakukan Hungry Panda, yang berkantor utama di Inggris.

"Tidak adil mengharapkan orang bekerja lebih keras dengan bayaran lebih kecil," katanya.

"Saya melakukan protes karena bayaran saya dipotong, meski jam kerjanya masih sama."

"Setelah hampir setahun kerja keras untuk Hungry Panda, saya dipecat 2 Februari lalu, hari dimana saya mengorganisir protes."

Jun Yang mengatakan dia sangat terkejut ketika dipecat.

"Mereka memotong pendapatan kami, memecat tanpa peringatan dan mereka menyebarkan kebohongan jika kami bersikap kasar terhadap pelanggan."

Dalam pernyataannya, juru bicara Hungry Panda, Tina Sun mengatakan kedua pengemudi tersebut "diberhentikan dari aplikasi karena gagal mencapai standar tinggi yang diharapkan oleh pelanggan dan mitra restoran kami".

Sekretaris Nasional Serikat Pekerja Transport Workers' Union, Michael Kaine mengatakan mereka mengajukan kasus tersebut atas nama kedua pengemudi, karena pemecatan mereka "adalah tindakan semena-mena menghilangkan pendapatan dua keluarga dengan menekan satu tombol".

"Hungry Panda sudah mendapatkan banyak keuntungan selama tahun lalu, karena kerja keras pengemudi seperti Jun Yang dan Xiangqian Li, yang diperlakukan sebagai orang rendahan dan bisa diberhentikan begitu saja."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dan lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads