Ketika jenis baru virus corona ditemukan di hotel tempat karantina di Australia Barat, ada banyak pertanyaan seputar apakah negara bagian ini mampu menanganinya.
Virus corona, yang bermutasi dan diyakini menyebar dengan cepat asal Inggris, telah ditemukan pada tiga orang di sistem karantina hotel di Perth.
Menteri Utama (Premier) Australia Barat, Mark McGowan, mengemukakan laporan ini Selasa kemarin (6/01).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini berbahaya, sudah ada di luar sana, menyebabkan kekacauan di seluruh dunia," kata Premier McGowan.
Hingga kini, masih terus ada pertanyaan dan kekhawatiran soal apakah sistem kesehatan di Australia Barat, atau Western Australia (WA) akan siap untuk mengatasi potensi wabah, dengan tingkat 'ramping' ambulans yang terus meningkat.
Di Australia, istilah 'ramping' adalah ketika ambulans diparkir di luar rumah sakit sementara petugas ambulans menangani pasien, sebelum dibawa ke pusat kesehatan atau rumah sakit.
Pemerintah mengakui COVID-19 ditangani dengan baik
Pihak oposisi di Australia Barat juga menyuarakan keprihatinan mereka soal waktu tunggu di rumah sakit yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan mengatakan Pemerintah tidak bisa begitu saja menyalahkan pandemi karena jam kerja sudah meningkat sejak 2017.
"Ramping ambulans menunjukkan masalah yang jauh lebih besar dalam sistem kesehatan negara bagian kita," kata pemimpin dari partai Liberal Australia Barat, Zak Kirkup.
"Kami perlu melihat tanggapan yang jauh lebih cepat, karena nyawa orang Australia Barat sedang dalam bahaya."
Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dengan merangkum dari laporan aslinya dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini
(ita/ita)