Laurie mengatakan dia tidak punya teman, tetapi ketika skuternya dicuri di Sydney, hal yang luar biasa terjadi.
Momentum yang emosional terjadi saat seorang kakek dipertemukan kembali dengan skuter yang sehari-hari membantu mobilitasnya - setelah dicuri akhir pekan lalu.
"Skuter ini sudah menjadi seperti bagian dari tubuh saya dan tanpanya saya seperti tidak lengkap, dan saya harus berterima kasih kepada semua orang," kata Laurie Adams yang berusia 82 tahun sambil menangis pada hari Rabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hanya ingin membayar, tapi apa yang bisa saya lakukan?"
Itu adalah kisah yang menyentuh warga Sydney dan sekitarnya di Australia, setelah seruan polisi diluncurkan menyusul pencurian pada hari Minggu.
Laurie, yang setengah tuli dan berjuang dengan penyakit emfisema dan jantung, sedang tidur siang ketika skuternya yang terparkir di luar apartemennya di jalan yang sepi di pinggiran kota Ultimo, Sydney, dicuri.
Peristiwa ini mengundang curahan dukungan. Tawaran bantuan, termasuk skuter pengganti, membanjiri dari tempat yang jauh seperti Melbourne.
Syarat jaminan termasuk harus melapor ke polisi setiap hari, tidak diizinkan masuk ke Ultimo dan tidak boleh meninggalkan rumahnya antara pukul 22.00 hingga 06.00.
Pengadilan juga mendengar Jason telah melakukan serangkaian pelanggaran di masa lalu dan menjalani hukuman 16 bulan penjara.
Pengadilan juga mendengar dia pergi ke rumah sakit setiap minggu untuk perawatan kanker.
Pengacaranya mengatakan kepada pengadilan bahwa kanker telah menyebar dari paru-parunya ke tulang belakang, dan mengatakan bahwa Jason juga menerima perawatan rutin untuk kecanduan zat.
Hakim Ross Hudson mengatakan mengingat situasi medisnya, dan kesenjangan antara pelanggaran baru-baru ini dan pelanggaran masa lalu, ada manfaat dalam permohonan jaminan.
Jason Pye terdengar mengucapkan "terima kasih" kepada hakim sebelum dia bangun dan meninggalkan ruangan dengan menggunakan alat bantu jalan.
Kasus ini ditunda hingga 25 November.
Setelah mengetahui kondisi orang yang diduga mengambil motornya, Laurie berkata: "Saya merasa ingin membantu orang ini ... Saya merasa kasihan padanya."
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News
(ita/ita)