Pesawat pertama dari tiga penerbangan asal Selandia Baru telah mendarat di Bandara Sydney. Untuk pertama kalinya setelah tujuh bulan penumpang internasional tidak perlu lagi menjalani karantina setibanya di Australia.
Di negara bagian New South Wales (NSW) hari Jumat (16/10) dilaporkan hanya ada satu kasus karena transmisi lokal, sementara empat sisanya terjadi di karantina hotel.
Hari ini untuk pertama kalinya sejak 29 Maret pelancong internasional tidak dikenakan skema karantina hotel wajib selama 14 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua penerbangan lainnya dari Selandia Baru akan tiba di Sydney dalam waktu dekat, dan untuk penumpang berada di negara asal mereka selama dua minggu terakhir, mereka akan bebas masuk Australia.
Menteri Kesehatan Brad Hazzard menggambarkan hari ini sebagai "hari yang menyenangkan", tetapi menggarisbawahi bahwa warga Selandia Baru yang tiba hari ini perlu membuktikan bahwa mereka bebas dari gejala dan memenuhi persyaratan kesehatan lainnya.
Hazzard mengatakan seluruh penumpang yang tiba dari Selandia Baru akan menjalani pemeriksaan terpisah dengan penumpang lain, yang masih harus menjalani karantina wajib selama dua minggu.
"Akan ada jalur berbeda bagi warga Selandia Baru, dari penumpang lain, termasuk dari dari penumpang yang datang dari Victoria untuk saat ini," katanya.
Secara keseluruhan mulai dari sekarang akan ada 16 penerbangan setiap minggu setelah Jetstar dan Qantas mengikuti jejak Air New Zealand yang membuka penerbangan antara Australia dan Selandia Baru.
Sampai hari Kamis malam di negara bagian New South Wales sudah dilakukan 16.391 tes, naik dari hari sebelumnya yaitu 15.802.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.
Lihat artikelnya dalam bahasa Inggris di sini
(ita/ita)