Menanggapi 'Lockdown', Sejumlah Warga Melbourne Berdemo Soal Kebebasan

Menanggapi 'Lockdown', Sejumlah Warga Melbourne Berdemo Soal Kebebasan

ABC Australia - detikNews
Selasa, 15 Sep 2020 14:54 WIB
Jakarta -

Kepolisian di kota Melbourne menangkap 74 orang yang berpartisipasi dalam unjuk rasa "anti-lockdown", Minggu kemarin (13/09).

Unjuk rasa yang disebut polisi sebagai "aksi yang signifikan" terjadi di Queen Victoria Market, di mana pengunjuk rasa meneriakkan kata "kebebasan" saat berhadapan langsung dengan banyak polisi.

Baku hantam terjadi ketika penangkapan dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang polisi terlihat sedang menaruh lututnya di atas leher seorang pengunjuk rasa, sementara polisi lainnya berusaha memborgol pria tersebut.

Ketika ditanya apakah taktik tersebut merupakan prosedur yang biasa dilakukan polisi, juru bicara Polisi Victoria mengatakan "petugas harus melakukan penangkapan di tengah situasi yang sangat agresif."

ADVERTISEMENT

"Seperti hari ini, di mana pengunjuk rasa bertindak agresif, mengancam untuk melakukan kekerasan pada polisi dan tidak menurut ketika hendak ditahan."

Juru bicara Polisi Victoria juga mengatakan pihak manapun yang tidak setuju dengan tindakan yang dilakukan polisi dapat melapor dan akan ditindaklanjuti "dengan sangat serius".

Menurutnya, kurang lebih ada 200 hingga 250 orang yang terlibat dalam unjuk rasa kemarin, dan 176 di antaranya didenda.

"Seorang pria Burwood East berumur 44 tahun, yang kami percaya adalah pemicu utama unjuk rasa ini, masih ditahan polisi dengan alasan 'penghasutan'," kata juru bicara tersebut.

Polisi mengatakan surat izin menggeledah akan dikeluarkan untuk memeriksa rumahnya.

Seorang lainnya ditangkap karena menyerang polisi, namun diketahui tidak ada yang terluka karena unjuk rasa tersebut.

Anti-lockdown protesters, many not wearing masks, stand and yell outside the Queen Victoria Market.

Pengunjuk rasa anti-lockdown terlihat di Melbourne, Minggu, 13 September 2020. (ABC News)

Di akhir pekan kemarin, polisi juga telah menangkap 14 orang dan mengeluarkan lebih dari 50 denda dalam unjuk rasa kecil di beberapa lokasi Melbourne.

Sabtu lalu, lebih dari belasan orang ditangkap di Melbourne, sementara unjuk rasa lainnya dilakukan di Sydney dan negara bagian lainnya.

Beberapa warga juga dijatuhi denda sebesar AU$1,652 (Rp 17,9juta) karena melanggar aturan yang seharusnya tinggal di rumah.

Pihak kepolisian telah mengeluarkan 200 surat denda hari Sabtu kemarin, bagi mereka yang melanggar aturan kesehatan, termasuk 16 orang yang tidak mengenakan masker.

Sembilan orang juga didenda di pos pemeriksaan kendaraan di negara bagian Victoria.

Diproduksi dan dirangkum oleh Natasya Salim dari artikel dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads