Australia diramaikan dengan video seorang perempuan berkostum 'Disney princess' menari dengan sepatu rodanya sambil disaksikan pengunjung taman.
Perempuan tersebut diketahui bernama Belle Hadiwidjaja asal Jakarta yang sudah tinggal di Australia selama 19 tahun.
Di akun Instagram miliknya, terlihat beberapa video dirinya beraktivitas di taman dan tempat luar rumah lainnya, ditemani sebuah kereta bayi dan kedua orang anaknya yang berusia lima dan dua tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memang senang skating. Sebenarnya ice skating dan sejak lockdown ini ice rink tutup, jadi [karena] kangen, sekarang [saya] lebih sering skating di sekitar rumah," kata Belle kepada Natasya Salim dari ABC Indonesia.
Di Melbourne, warga hanya diperbolehkan berolahraga, seperti jalan di taman selama satu jam dan tak boleh lebih dari lima kilometer dari tempat tinggal mereka.
Saat menari-nari dengan lagu bersama anak-anaknya di taman, ia memperhatikan banyak yang menontonnya dan memberikan tepuk tangan.
Melihat reaksi positif, Belle akhirnya mencari cara yang lebih kreatif untuk menghibur pengunjung taman saat melakukan rutinitas jalan pagi mingguannya itu.
"Mereka pada bilang, 'bagus sekali, jadi saya pikir, 'oh, bagaimana kalau saya pakai baju bekas ulangtahunnya anak-anak tahun lalu agar lebih menarik?'"
Akhirnya, Belle mengenakan beberapa kostum seperti Princess Jasmine dan Anna dari film Frozen ketika menari dengan sepatu rodanya. Bahkan pernah juga kostum dinosaurus untuk menghibur pengunjung taman.
Kini, Belle yang bekerja paruh waktu sebagai 'web developer', tengah memesan beberapa kostum baru, salah satunya adalah baju yang dikenakan karakter Moana.
Kreativitas muncul di tengah 'lockdown'
Ajakan untuk mencoba hal baru
Kepercayaan diri Belle untuk tampil di depan umum tidak datang secara tiba-tiba.
Sebelum datang ke Australia untuk kuliah, Belle yang lahir di Indonesia sempat enggan mengekspresikan diri.
"Ada rasa sungkan dan tidak ekspresif. Ini adalah perbedaan terbesar yang saya tahu dari kebudayaan Indonesia dan Australia," kata Belle.
Setelah menjalani satu tahun kuliah di Melbourne, barulah ia mulai membuka diri, walaupun secara bertahap.
"Di tahun pertama [kuliah], saya merasa bebas untuk mengekspresikan pikiran dan proses berubahnya lama, yaitu beberapa tahun untuk sampai benar-benar nyaman," tuturnya.
Tidak hanya soal berani tampil di depan umum, Belle juga mengaku ia merubah pola pikir atau kebiasaan dari Indonesia, sejak ia membuka diri bagi kebudayaan yang baru di Australia.
"Ungkapan sungkan atau takut membuat orang lain marah [juga saya ubah]," katanya yang lebih memilih untuk jujur saat mengatakan sesuatu.
Belajar dari pengalamannya sendiri, Belle mengajak warga Indonesia untuk lebih terbuka dan berani berekspresi.
"Saya ingin mengajak orang-orang Indonesia untuk mencoba hal baru berbeda dari hal-hal biasa untuk menemukan lebih banyak hal yang menggairahkan," ungkap Belle.
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
(ita/ita)