Keadaan Darurat di Melbourne Diusulkan Diperpanjang 12 Bulan

Keadaan Darurat di Melbourne Diusulkan Diperpanjang 12 Bulan

ABC Australia - detikNews
Senin, 24 Agu 2020 14:48 WIB
Jakarta -

Tiga minggu setelah melakukan 'lockdown' ketat, angka penularan virus corona di Melbourne mulai turun. Tapi pemerintah ingin status darurat diperpanjang 12 bulan.

Usulan Perpanjang Keadaan Darurat

  • Kasus di Victoria terbaru adalah 116, terendah sejak 5 Juli dengan 74 kasus ketika itu
  • Yang meninggal 15 orang, semuanya berusia di atas 80 tahun dan berasal dari perawatan lanjut usia
  • Pemerintah Australia akan mengusulkan keadaan darurat diperpanjang selama 12 bulan lagi

Padahal dalam perkembangan terbaru hingga Senin pagi (24/08) pagi, jumlah kasus penularan virus corona bertambah sebanyak 116 orang, yang merupakan angka terendah dalam tiga pekan terakhir.

Sementara angka kematian dalam 24 jam terakhir mencapai 15 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah Undang-undang Kesehatan dan Kesejahteraan Publik di Australia, keadaan darurat hanya bisa diberlakukan sekali dan paling lama enam bulan.

Dalam status keadaan darurat, Chief Health Officer atau Kepala Urusan Kesehatan dapat mengeluarkan peraturan yang memiliki kekuatan hukum untuk melindungi kesehatan publik, seperti penggunaan masker, 'social distancing' dan aturan karantina.

ADVERTISEMENT

Menteri Utama Victoria, Premier Daniel Andrews mengatakan keadaan darurat sebenarnya berakhir 13 September, namun keadaan belum lagi tertangani dengan sempurna.

"Tentu saja kita semua ingin ini selesai tangggal 13 September, dimana menurut UU keadaan darurat harus berakhir, namun tidak sesederhana itu," katanya.

Kehidupan warga Indonesia di tengah lockdown Melbourne

'Demi kepentingan bersama'

A woman wearing a surgical mask rides a bike near the Spirit of Tasmania.

Pemerintah Victoria ingin memperpanjang masa darurat sehingga aturan penggunaan masker tetap bisa diberlakukan. (ABC News: Simon Winter)

Petugas keamanan didenda dua kali di Sydney

Sementara itu di Sydney, seorang petugas keamanan yang terkena COVID-19 di sebuah hotel dikenai denda dua kali oleh polisi karena tidak mengindahkan perintah melakukan isolasi setelah menjalani tes.

Petugas berusia 22 tahun tersebut menjalani tes setelah bekerja di Hotel Marriott di Sydney Harbour, di mana seorang petugas lainnya sebelumnya sudah mengalami positif corona.

Menurut polisi, pemuda tersebut tidak melakukan karantina mandiri setelah menjalani tes.

Peringatan kesehatan sudah dikeluarkan di daerah pusat perbelanjaan Westfield Burwood dan pusat pengetesan di Service NSW, yang lokasinya berdekatan dengan tempat di mana pria tersebut menjalani tes.

Pemuda tersebut mengunjungi toko Kmart dan Woolworths, hari Kamis tanggal 20 Agustus, dan baru menjalani tes keesokan harinya, tanggal 21 Agustus.

Pihak berwenang di New South Wales mengatakan dalam 24 jam tercatat tiga kasus penularan baru.

Dua orang berasal dari karantina di hotel, sementara seorang lagi adalah seorang staf di rumah sakit Liverpool yang tertular dari kasus sebelumnya.

Dalam 24 jam terakhir ada 20.720 orang yang dites dan secara keseluruhan sudah lebih dari dua juta orang menjalani tes corona di New South Wales sejak pandemi dimulai bulan Maret lalu.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya

Simak video 'Trump Umumkan Penggunaan Terapi Plasma Lawan Corona':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads