Proses Visa Pasangan untuk Ke Australia Semakin Lama karena COVID-19

Proses Visa Pasangan untuk Ke Australia Semakin Lama karena COVID-19

ABC Australia - detikNews
Senin, 10 Agu 2020 14:30 WIB
Jakarta -

Proses untuk mendapatkan visa pasangan bagi warga asing yang menikah dengan warga Australia semakin lama. Banyak diantara mereka yang tidak tahu dengan pasti bagaimana proses jalannya pengajuan visanya.

Visa Pasangan di Australia

  • Biaya pengajuan visa pasangan adalah Rp 80 juta, namun masih ada biaya lain, seperti biaya agen, tiket penerbangan dan biaya visa turis
  • Sampai bulan Maret visa yang masih harus diproses berjumlah 91.717, sementara lima tahun lalu jumlahnya 74.214
  • Pengacara migrasi mengatakan kelambatan proses ini berarti Australia akan semakin kekurangan warga trampil dari luar

Celia Audi bertemu dengan suaminya Moses ketika mereka bekerja bersama-sama di Kenya di tahun 2012.

Mereka sekarang hidup terpisah, Celia di Australia, sementara Moses harus kembali ke Kenya tiga tahun lalu setelah mereka menikah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasangan tersebut sudah menunggu selama hampir dua tahun agar visa pasangan bagi Moses disetujui oleh pemerintah Australia.

'Spouse visa' atau visa partner adalah visa yang haru dimiliki oleh warga asing yang menikah dengan warga Australia.

ADVERTISEMENT

Di tengah pandemi virus corona, masa tunggu bagi persetujuan visa tersebut semakin panjang, dengan masa rata-rata menunggu adalah sekitar dua tahun.

Selama masa itu, pasangan itu tidak boleh datang ke Australia dan harus menunggu di negara masing-masing.

Celia and Moses Audi pictured in a crowd.

Celia dan Moses Audi bersama yang lain sekarang mengajukan petisi ke parlemen Australia di Canberra. (Supplied: Amelia Elliott and Bowie Domingo)

Beralih ke visa pekerja trampil

Seorang pengacara masalah imigrasi di Melbourne, Erskine Rodan mengatakan adalah hal yang menyedihkan melihat banyak yang masih menunggu kepastian visa pasangan.

"Kami percaya bahwa ini memerlukan tindakan segera dari Departemen Dalam Negeri," katanya.

"Visa pasangan itu dibuat guna memastikan pasangan mereka bisa datang sesegera mungkin."

Daripada menunggu visa pasangan, Erskine menyarankan kepada mereka yang menunggu untuk mencoba visa pekerja trampil , atau 'skilled migration visa' karena masa proses yang lebih cepat.

"Ada program khusus untuk mereka yang memiliki ketrampilan tinggi yang bisa mendapatkan visa mereka dengan cepat," katanya.

"Dalam masa 12 atau 18 bulan, kita akan memerlukan sebanyak mungkin tenaga trampil dari luar negeri sebanyak mungkin karena pandemi COVD-19 telah menyebabkan banyak masalah secara ekonomi, sosial dan [penurunan] jumlah kedatangan migran secara keseluruhan."

Sejauh ini Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton belum memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan ABC.

Lihat artikel selengkapnya dalam bahasa Inggris di sini

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads