Para pakar kesehatan di Australia mempertanyakan keputusan mengizinkan kembali klub malam dibuka di beberapa negara bagian di tengah meningkatnya kasus di Victoria, serta kekhawatiran klaster baru COVID-19 di New South Wales
Di masa 'lockdown' pertama di seluruh Australia, seluruh klub malam harus menghentikan kegiatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dengan hampir semua negara bagian berhasil mengendalikan virus di daerah masing-masing dalam dua pekan terakhir, banyak pelanggan sudah diperbolehkan mendatangi pub lokal maupun klub malam.
Sejak saat itu, banyak beredar foto dan video dimana lantai dansa yang penuh dan antrian panjang di berbagai lokasi yang beredar di media sosial.
Menurut peraturan di NSW, tempat hiburan boleh beroperasi menerima tamu dalam jumlah tidak terbatas, sepanjang tamu tetap duduk dan menjaga jarak satu dengan lain dengan aturan 4 meter persegi.
Sebelumnya, The Star juga menyatakan seorang tamunya positif tertular COVID-19 dan mengunjungi kasino tersebut tanggal 4 Juli, saat ia menunjukkan gejala dan bisa menularkan ke orang lain.
Ini adalah untuk kedua kalinya, pihak berwenang di NSW menjatuhkan denda dalam tujuh hari terakhir terhadap pelanggaran di tempat umum.
Kamis minggu lalu, sebuah pub di Sydney Timur juga dikenai denda Rp 55 juta setelah sekitar 250 orang berdiri mengantri dalam jarak berdekatan di luar hotel tersebut malam sebelumnya.
Pub bernama 'The Golden Sheaf Hotel' dianggap bersalah karena tidak menerapkan aturan social distancing dalam antrian yang berdesakan.
Hari Sabtu, sebuah pub di kawasan Jindabyne ditutup setelah mendapat peringatan yang ketiga kalinya karena melanggar aturan di minggu sebelumnya.
Polisi melakukan tindak paksa menutup pub tersebut selama tiga hari, dan hukuman lainnya "besar kemungkinan akan dilakukan".
Di hari yang sama, rekaman muncul yang menunjukkan beberapa pesta di kawasan Bondi Beach yang dibubarkan oleh polisi meski tidak ada denda yang dijatuhkan.
Jumlah orang yang diizinkan berkumpul di satu rumah adalah 20 orang.
Lihat beritanya di sini dalam bahasa Inggris
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
(ita/ita)