Artikel ini diproduksi oleh ABC Indonesia.
Perbatasan Australia masih ditutup dan hanya warga Australia, penduduk tetap atau permanent resident (PR), beserta anggota keluarga dekatnya yang bisa datang ke Australia.
Rika Shears, asal Jawa Barat, dan suaminya Thomas Shears dari negara bagian Victoria memutuskan pulang ke Australia pada akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak awal pandemi virus corona Pemerintah Australia sudah melarang warga asing masuk ke negaranya, dan sebaliknya mengimbau warganya yang masih ada di luar negeri untuk pulang.
Dari perhitungan mereka, diperkirakan biaya yang ditanggung oleh pemerintah untuk mereka berdua selama karantina bisa mencapai AU$6.000 atau lebih dari Rp60 juta.
"Kami juga ditelepon ke kamar setiap hari untuk ditanya kondisi kesehatan, jika ada kebutuhan atau makanan yang kurang," jelas Rika.
Sebelum ke Melbourne, pasangan Shears mengaku sudah menjalani isolasi mandiri selama tiga bulan dengan diam di rumah mereka di Bandung.
"Jadi ini sama saja seperti di rumah, bedanya kami dilayani justru lebih baik daripada isolasi mandiri di rumah," kata Rika.
Keduanya kini mengaku lega karena sudah berada di Melbourne dengan selamat, meski harus menjalani karantina sebelum bertemu keluarga Thomas.
"Lega namun tetap khawatir dengan keluarga saya yang berada di Indonesia, mengingat masih tingginya kasus disana," ujar Rika.
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
Tonton juga video 'Cerita TKI Telantar dan Dimarahi Polisi di Bandara Abu Dhabi':