Artikel ini diproduksi oleh ABC Australia.
Walau tidak akan didenda, polisi negara bagian Victoria, Australia, memperingatkan masyarakat yang berencana ikut demonstrasi 'Black Lives Matter' di Melbourne hari Sabtu mendatang bisa menularkan virus corona.
Diperkirakan ribuan orang akan hadir dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh anggota komunitas Aborigin Victoria merespon kematian warga Afrika-Amerika George Floyd oleh seorang polisi di Amerika Serikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan pembunuhan ini telah menimbulkan amarah sebagian warga Amerika dan memancing sejumlah demonstrasi hingga berakhir dengan kerusuhan dan penjarahan, yang hingga saat ini telah menewaskan 13 orang.
Sebanyak 13.000 orang telah menyatakan 'interested' atau tertarik untuk hadir di halaman Facebook acara tersebut.
Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.
Sebanyak 30 persen tahanan penjara adalah warga Aborigin, walaupun populasi mereka hanyalah tiga persen dari total populasi Australia.
Kemarin, Kepolisian New South Wales mengatakan sedang menyelidiki salah satu polisinya yang terlihat dalam rekaman video menendang dan menindih seorang remaja Aborigin di tanah.
Menurut temuan ABC, selain di Victoria dan New South Wales, demonstrasi lainnya juga akan dilakukan di negara bagian Australia lainnya Sabtu ini.
Tonton juga video 'Soal George Floyd, Paus Fransiskus: Kita Tak Bisa Tolerir Rasialisme':
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
(ita/ita)