Kondisi Warga Indonesia di Kota-kota Dunia dengan Jumlah Kasus Corona Tertinggi

Kondisi Warga Indonesia di Kota-kota Dunia dengan Jumlah Kasus Corona Tertinggi

ABC Australia - detikNews
Selasa, 21 Apr 2020 14:36 WIB
Canberra -

Warga Indonesia yang tinggal di negara-negara dengan ratusan ribu kasus virus corona tidak hanya merasa khawatir soal kesehatan mereka. Kondisi keluarga di Indonesia juga selalu dalam pikiran, dengan harapan Indonesia jangan sampai mengalami apa yang mereka rasakan.

Ada lebih dari 780 ribu kasus COVID-19 yang sudah dikonfirmasi di Amerika Serikat, dengan penularan tertinggi terjadi di kota New York, yang menjadi pusat bisnis dan hiburan.

Sementara di Eropa, Spanyol, Italia, dan Prancis menjadi tiga negara dengan kasus tertinggi dengan total kematian di tiga negara ini sudah mencapai lebih dari 60 ribu orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inilah kisah warga negara Indonesia dari empat negara yang hingga saat ini masih terus berjuang menangani pandemi COVID-19.

Amerika Serikat: Khawatir tapi tetap positif

Amerika Serikat saat ini memiliki kasus COVID-19 tertinggi di dunia dengan lebih dari 780 orang dinyatakan positif tertular virus corona, 42 ribu lebih pasien meninggal, setengahnya berdomisili di negara bagian New York.

ADVERTISEMENT

Tingginya jumlah kasus dan angka kematian di New York membuat khawatir pasangan asal Indonesia, Hendy Bernadi dan istrinya, Caroline Ronauli, yang sudah dua tahun tinggal di kota.

Hendy dan Olin, panggilan akrab Caroline, tinggal di kawasan Forest Hill di Queens, sekitar 20 menit dari pusat kota New York.

Hendy dan Olin di New York

Foto: Rizal Lim: Hendy dan Olin berada di kota New York, yang saat ini menjadi tempat terparah kasus COVID-19 di dunia.

Setelah lewat dari dua minggu, temannya berhasil mengatasi gejala virus corona.

"Sekarang dia sudah mempunyai nafsu makan, temperatur badan kembali normal dan daya penciumannya sudah mulai kembali."

Rizal sendiri yang tinggal di kota Paris mengaku terus-menerus merasa cemas di tengah tingginya jumlah penularan virus corona, dengan pertanyaan kapan dan bagaimana virus ini bisa dikendalikan.

Ia juga resah jika memikirkan dirinya yang mungkin saja sudah tertular virus corona, meski tak menunjukkan gejala, namun dapat menyebabkan orang lain yang rentan menjadi sakit.

"Selama lockdown, saya hanya keluar untuk membeli kebutuhan pokok dengan persiapan selalu memakai sarung tangan plastik dan membawa surat yang menyatakan alasan saya untuk keluar rumah."

Tanpa surat tersebut, ia mengatakan warga di Prancis bisa didenda sebesar 135 euro, atau lebih dari Rp 2,2 juta.

"Saya melakukan olah raga di dalam apartemen saya ... dengan terburu-buru juga membeli sepeda statis," ujarnya.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads