Cerita WNI di Australia yang Dicurigai Tetangga Saat Pergi Bekerja

Cerita WNI di Australia yang Dicurigai Tetangga Saat Pergi Bekerja

ABC Australia - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 14:24 WIB
Canberra -

Warga Australia tidak terlalu percaya dengan sesamanya dalam mematuhi anjuran diam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona. Seperti seorang warga Indonesia di Melbourne yang merasa dicurigai setiap pergi bekerja.

Australia merupakan salah satu negara yang sejauh ini dianggap berhasil membatasi penyebaran virus corona, dengan 70 persen warga percaya dengan apa yang sudah dilakukan pemerintah.

Sebuah lembaga riset sosial, 'Insightfully' melakukan survei kepada 1.060 warga Australia soal apa yang terjadi selama sebulan terakhir terkait pandemi virus corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tabel berikut menunjukkan tingkat kepuasan warga Australia terhadap pemerintah pusat, pemerintah negara bagian, tempat mereka bekerja, sektor bisnis, serta sesama warga dalam menanggapi virus corona.

Kesimpulan yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut:

ADVERTISEMENT
  • 75 persen warga Australia puas dengan apa yang dilakukan negara bagian masing-masing untuk menanggulangi penyebaran virus corona
  • Kepuasan terhadap pemerintah Federal juga tidak berbeda jauh, yaitu 74 persen
  • 74 persen merasa puas terhadap perusahaan mereka, dengan imbauan bekerja di rumah, setelah adanya aturan tidak boleh berkumpul lebih dari dua orang

"Data menunjukkan tingginya dukungan terhadap kebijakan ketat yang dilakukan pemerintah Federal guna melandaikan kurva untuk mengurangi dampak COVID-19," kata Direktur Eksekutif Leanne White.

Kalau kepuasan dan rasa percaya terhadap pemerintah tinggi, kepuasan terhadap sesama warga tidaklah sama.

Hanya 12 persen yang benar-benar merasa puas dengan apa yang dilakukan oleh sesama warga dalam menanggapi pandemi, termasuk soal mematuhi peraturan.

"Tampaknya warga Australia marah dengan sekelompok kecil warga yang tidak mematuhi aturan social distancing dan juga kegiatan lain seperti membeli barang berlebihan untuk disimpan di rumah," jelas Leanne.

Menurut survei, prioritas yang harus dilakukan pemerintah Australia adalah tetap mempertahankan atau meningkatkan sosial distancing, bantuan keuangan dan stimulus ekonomi, serta memastikan kesehatan warga.

'Dicurigai seperti maling'

Mella Meriana bekerja untuk Metro, jaringan transportasi umum kereta di Melbourne

Mella Meriana bekerja untuk Metro, jaringan transportasi umum kereta di Melbourne (ABC: Emma Wynne)

Sejauh ini mayoritas warga Australia mematuhi aturan yang ada, namun beberapa insiden terjadi akibat ketidakjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan "kegiatan penting" yang masih boleh dilakukan di luar rumah.

Seorang kakek yang ditemui di sebuah kuburan di Sydney mengatakan dia selalu mengunjungi makam istrinya, seminggu sekali setiap hari Senin.

Dia mengatakan akan tetap melakukan hal tersebut, walau nantinya didenda polisi. Menurutnya berkunjung ke makam istrinya penting bagi kesehatan mentalnya.

Untuk hal-hal semacam ini, polisi di Australia sudah diminta bertindak sensitif untuk tidak menjatuhkan denda 'membabi buta' atas semua kegiatan di luar rumah tanpa pandang bulu.

Aturan 'sosial distancing' juga membuat beberapa warga meminta agar mereka yang berbelanja di supermarket tidak membawa anak-anak, karena susahnya mengatur anak-anak di tempat umum.

Beberapa warga menulis di akun Facebook Woolworths, salah satu jaringan supermarket terbesar di Australia, meminta agar ada larangan membawa semua anggota keluarga pergi belanja.

"Saya melihat ada tiga orang dewasa datang bersama seorang anak-anak. Apakah ini perlu? Mungkin Woolies perlu mengeluarkan aturan membatasi hanya boleh satu orang saja datang belanja," tulis salah satu komentar.

Namun Woolworths mengatakan tidak akan melakukan larangan apapun.

"Kami tidak berencana melarang anak-anak untuk memasuki toko kami saat ini," kata seorang juru bicara Woolworths.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads