Jumlah warga yang meninggal akibat COVID-19 di Australia telah mencapai 40 orang. Berikut rangkuman terkini kasus virus corona di Australia dalam 24 jam terakhir.
Hari Senin (06/04), seorang pria berusia 86 tahun telah dinyatakan meninggal akibat virus corona oleh badan otoritas kesehatan di negara bagian New South Wales (NSW).
Kemarin, seorang pria asal NSW berusia 85 tahun juga meninggal di Rumah Sakit Liverpool.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Menteri Kesehatan di negara bagian Victoria, Jerry Mikakos, mengatakan seorang pria berusia 50-an meninggal di rumah sakit dan seorang perempuan berusia sekitar 80 tahun meninggal di rumahnya.
Akhir bulan Maret lalu tercatat ada 17 warga Australia yang meninggal, sehingga jumlah total kematian akibat virus corona telah meningkat hanya dalam satu pekan.
Sumber penularan terbesar di Australia
Sektor ritel di Australia akan mempersiapkan jam operasional toko-toko mereka menjelang akhir pekan Paskah, yang biasanya menjadi waktu tersibuk setelah Natal.
Sejumlah toko-toko besar, seperti Coles, Woolworths, dan Aldi telah menyatakan akan melakukan pembatasan jumlah orang di dalam tokonya.
Woolworths, misalnya, mengatakan pembatasan jumlah orang yang bisa masuk tergantung dari seberapa sibuk toko mereka.
Managing Director Woolworths, Claire Peters juga mengatakan pembatasan disesuaikan dengan berapa besar luas tokonya.
Warga di Australia telah disarankan untuk mulai belanja sebelum hari Kamis (9/04), karena Kamis, sehari sebelum 'Good Friday' biasanya menjadi salah satu waktu tersibuk untuk orang berbelanja.
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
(ita/ita)