Penyemprotan Disinfektan Langsung ke Tubuh Malah Bisa Membahayakan Kesehatan

Penyemprotan Disinfektan Langsung ke Tubuh Malah Bisa Membahayakan Kesehatan

ABC Australia - detikNews
Rabu, 01 Apr 2020 13:27 WIB
Jakarta -

Tanpa menghiraukan peringatan dari ahli kesehatan, Selasa kemarin, Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, melakukan penyemprotan disinfektan sebagai upaya menghadapi pandemi virus corona.

Penyemprotan disinfektan dilakukan secara massal oleh petigas yang mengenakan alat pelindung seperti karakter dalam film 'Ghostbusters'.

Bukan hanya di Indonesia, praktik seperti ini juga dilakukan di negara lain, seperti di salah satu pasar terbesar di Turki, di jembatan di Meksiko, bahkan secara langsung ke tubuh para pekerja migran di India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah perkantoran dan tempat-tempat di Indonesia pun diketahui telah melakukan penyemprotan disinfektan kepada mereka yang akan masuk ke dalam gedungnya.

Tapi menyemprot langsung disinfektan langsung ke tubuh mendapat kritikan dari sejumlah ahli penyakit, karena alasan kesehatan dan dianggap memboroskan waktu dan sumber daya.

ADVERTISEMENT
Penyemprotan Disinfektan di Surabaya.jpg

ABC Indonesia: Penyemprotan disinfektan dilakukan dengan menggunakan drone.

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.

Memperhatikan kebersihan pribadi lebih penting

Tapi faktanya secara sains menyebutkan cairan yang mengandung benzalkonium klorida dapat menyebabkan iritasi kulit, bila dipakai berlebihan atau dalam konsentrasi tinggi.

Saat ini mencuci tangan dan membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti tombol lift, telah dianjurkan sebagai upaya perlindungan yang lebih efektif dibandingkan disinfektan.

Hal ini diungkapkan oleh Paul Tambyah dari Perhimpunan Mikrobiologi Klinis se-Asia Pasifik.

"Penyemprotan mungkin memang murah dan lebih bisa dilihat banyak orang. Tapi saya lebih cara yang lebih efektif adalah dengan lebih memperhatikan kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar."

Sejumlah foto dan video yang menunjukkan praktik penyemprotan cairan disinfektan ke udara dari truk atau dari alat penyemprot ke tanah telah menggusarkan banyak pakar kesehatan.

"Menyemprot disinfektan ke jalanan pastinya tidak akan berdampak besar," kata Christopher Lee, mantan Wakil Direktur Kementerian Kesehatan Malaysia, yang juga dokter spesialis penyakit menular.

"[Tindakan ini] adalah pemborosan sumber daya dan waktu."

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di dunia lewat situs ABC Indonesia

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads