Setelah dua sekolah di negara bagian Victoria ditutup karena virus corona, kampus Southern Cross University (SCU) di kawasan pedalaman juga ditutup karena kekhawatiran penyebaran virus di Australia.
Dua kampus SCU di Lismore yang terletak di negara bagian New South Wales dan di Gold Coast, Queensland, ditutup hari Kamis (11/3) setelah seorang stafnya dinyatakan positif tertular COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena keputusan tersebut, sekitar 8 ribu mahasiswa harus belajar dari rumah meskipun mereka tidak harus menjalani karantina.
Seorang staf universitas yang berasal dari Filipina menghadiri serangkaian pelatihan di kedua kampus tersebut antara tanggal 2-6 Maret, sebelum kemudian sakit.
Meskipun sudah merasa lebih sehat pada hari Senin, staf pria tersebut dinyatakan positif hari Selasa.
"Pria ini masih muda dan mengatakan pada hari Senin bahwa dia merasa sehat," kata juru bicara SCU, Dean Gould.
"Dari yang kami ketahui, dia dalam proses penyembuhan. Namun kami tahu sekarang bahwa ada seorang staf di kampus yang mengidap virus yang penyebarannya cepat, jadi adalah tugas kami untuk terlibat dan menghentikan kemungkinan penyebaran."
Jumlah mereka yang mengidap virus di negara bagian New South Wales semakin meningkat dengan enam kasus baru yang diumumkan hari Kamis.
Total keseluruhan kasus di negara bagian ini sekarang mencapai 61 kasus.
Tiga kasus baru di Australia Barat
Sementara itu, di Australia Barat, tiga orang di Perth telah dinyatakan positif mengidap COVID-19 setelah baru-baru ini kembali dari perjalanan dari Eropa, Inggris dan Amerika Serikat.
Kepala Bidang Medis Australia Barat, Andrew Robertson mengatakan tiga orang tersebut dalam keadaan stabil dan menjalani karantina di rumah.
Dengan tiga kasus terbaru, keseluruhan kasus di negara bagian tersebut berjumlah 9 orang.
Rencana negara bagian tersebut untuk mengurangi penyebaran virus sudah diperbaiki dengan perkiraan angka penderita yang akan meningkat bulan April.
Rencana itu antara lain persiapan bagi penutupan sekolah, bisnis, dan transportasi umum serta pembatalan acara-acara besar.
Pihak berwenang juga telah mempersiapkan tempat pemakaman untuk melakukan pemakaman dengan cepat.
Menteri Kesehatan Inggris positif COVID-19
Menteri muda urusan kesehatan Inggris Nadine Dorries positif tertular virus corona setelah jatuh sakit pada hari Jumat pekan lalu.
"Public Health England (Dinas Kesehatan Umum Inggris) telah mulai menjejaki siapa saja yang pernah kontak dengan saya, dan kantor saya dengan saksama mengikuti saran mereka," kata Dorries.
Menurut harian The Times, Nadine Dorries, yang sekarang menjalani isolasi telah bertemu dengan ratusan orang di Gedung Parlemen Inggris di Westminter selama seminggu terakhir.
Ia juga menghadiri resepsi bersama dengan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.
Sejauh ini sudah enam orang tewas karena virus corona di Inggris, dari total 382 kasus.
Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia
(nvc/nvc)