Sama seperti di Pulau Natuna, Pulau Christmas Island di Australia juga dipergunakan sebagai pusat karantina bagi ratusan warga Australia yang dievakuasi dari Wuhan. Pemerintah menjamin penduduk Christmas Island akan aman dari Virus Corona.
Jaminan pemerintah ini disampaikan hari Rabu (5/2/2020) kepada warga setempat yang sebagian besar keturunan Melayu dan China.
Seperti diberitakan sebelumnya, 240 warga negara dan permanen residen Australia sudah diterbangkan dengan pesawat khusus dari Wuhan hari Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka termasuk 84 anak-anak berusia di bawah 16 tahun, dan lima bayi berusia di bawah dua tahun.
Pesawat Qantas Boeing 747 yang membawa mereka pada awalnya mendarat di Perth sebelum kemudian diterbangkan dengan pesawat lebih kecil ke Christmas Island dimana mereka akan berada di sana selama dua pekan di pusat penahanan imigrasi.
Siswa sekolah dasar dan menengah di pulau tersebut memulai tahun ajaran baru hari Senin setelah liburan musim panas yang panjang.
Restoran dan bar masih buka dan didatangi warga setempat dan juga turis yang ada.
Banyak warga di sana sedang mempersiapkan acara besar-besaran memperingati Tahun Baru Imlek yang akan dilakukan hari Sabtu (8/2/2020) malam.
Christmas Island terletak sekitar 1500 km dari daratan utama Australia, dan secara geografis lebih dekat dengan pulau Jawa dan Sumatera.
Ada dua penerbangan komersial dari Perth ke Christmas Island setiap minggunya, dengan penerbangan memerlukan waktu sekitar 4.5 jam.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
(ita/ita)