- Beberapa siswa memilih untuk pulang ke Indonesia setelah lulus kuliah di Australia
- Kebanyakan manfaat kuliah di Australia adalah dari pengalaman kerja
- Bahasa Inggris lulusan Australia relatif lebih baik
Mereka yang memutuskan untuk tinggal lebih lama setelah lulus akan mengajukan visa 'Temporary Graduate', yang diperuntukkan bagi lulusan Australia yang ingin menetap dua hingga empat tahun.
Pada umumnya, lulusan yang mengajukan visa tersebut masih ingin mencoba bekerja atau mendapatkan lebih banyak pengalaman di Australia.
Namun sebagian dari lulusan yang sudah mendapat tawaran pekerjaan dari Indonesia lebih memilih untuk pulang, meski menjadi sebuah keputusan yang berat.
ABC Indonesia mewawancarai tiga orang lulusan Australia yang saat ini sedang meniti karier di Indonesia.
Berawal dari hobi di AustraliaTatiana Arianne Raisa kini bekerja sebagai direktur seni junior di salah satu perusahaan teknologi informasi di Jakarta.

Selain menambah pengetahuan akademis, kesempatan belajar di Melbourne telah menginspirasi Tatiana untuk bermain teater. (Supplied: Steven Tandijaya)
Nabila mengatakan sebagai lulusan Australia, ia memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang relatif lebih baik dibandingkan yang lainnya.
"Mungkin karena terbiasa menggunakannya setiap hari, baik dalam tulisan atau lisan, jadi kefasihan bahasa memang menjadi nilai tambahan," katanya yang pernah kerja di toko pakaian di Australia.
Sementara bagi Steven, kemampuan berbahasa Inggris yang ia miliki akan membantu memajukan bisnisnya di masa depan.
Tatiana, Nabila, dan Steven, sebagai lulusan Australia, mengaku tidak pernah mengalami perlakuan yang berbeda dengan lulusan dalam negeri dalam dunia kerja.
Namun, dari pengalaman Tatiana, lulusan luar negeri memiliki nilai jual lebih ketika melamar pekerjaan.
"Untuk perlakuan berbeda mungkin tidak begitu ketara, karena di kantor saya memang banyak dari lulusan luar negeri. "
Simak berita-berita lainnya dari ABC Indonesia (ita/ita)