Dalam gambar yang ditayangkan oleh televisi nasional Korea Utara, Trump dan salah seorang jenderal senior Korea Utara sempat mengalami kebingungan bagaimana menyapa satu dengan yang lain.
Video Player failed to load. North Korean TV highlight awkward handshake between Trump...Play
Press play then disable your screen reader. Use space bar to pause or play, and up and down arrows to control volume. Use left arrow to rewind and right arrow to fast forward.
Di saat Presiden Trump mengulurkan tangan untuk berjabatan, Jenderal yang adalah Menteri Angkatan Bersenjata No Kwang-chol memberi hormat.
External Link: Tim Walz tweet: I &rsquove saluted many times in my life. This sure as hell wouldn &rsquot have been one. Awful. WCMS.pluginCache.add('#embedExternalLink3', 'embedExternalLinks' );Presiden Trump kemudian mengangkat tangan memberi hormat, namun Jenderal No tampaknya menunggu jabatan tangan dari Trump.
Akhirnya keduanya berjabatan tangan.
Keputusan Trump memberi hormat kepada seorang jenderal dari negara otoriter seperti Korea Utara yang memiliki sejarah panjang pelanggaran hak asasi manusia menimbulkan banyak pertanyaan dan kritik.
"Ini adalah peristiwa yang akan digunakan berulang kali dalam propaganda Korea Utara sebagai 'bukti' bahwa Presiden Amerika Serikat menghormati militer Korea Utara." kata Jean H Lee, seorang pakar Korea Utara di Woodrow Wilson Centre Washington kepada harian The Washington Post.
"Ini akan dilihat sebagai kemenangan militer oleh warga Korea Utara."
Sekretaris Press Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan bahwa Presiden Trump hanya menunjukkan 'penghormatan umum.'
Siaran yang ditayangkan oleh televisi Korea Utara itu juga menunjukkan rakyat berjejer di bandara ketika Kim Jong-un meninggalkan Pyongyang menaiki pesawat Air China yang membawanya ke Singapura.
Video Player failed to load.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini (rna/rna)