Patung Buddha Sepanjang 16 Meter di Galeri Nasional Victoria

Patung Buddha Sepanjang 16 Meter di Galeri Nasional Victoria

Australia Plus ABC - detikNews
Selasa, 28 Nov 2017 08:59 WIB
Victoria -

Patung Buddha raksasa sepanjang 16 meter dengan berat bagian kepalanya saja lebih dari 1 ton akan dipamerkan di Galeri Nasional Victoria (NGV). Pihak penyelenggara mengatakan butuh berbulan-bulan untuk mengirimkan karya seni berukuran masif ini dari China.

Patung Buddha raksasa karya Xu Zhen yang diberi nama The Eternity-Buddha in Nirvana ini menampilkan replika Buddha sedang berbaring dalam ukuran yang sangat besar. Patung ini dibuat berdasarkan pemindaian 3D dari sebuah patung di Gua Nirvana di China.

Patung Buddha raksasa itu ditampilkan bersama beberapa patung klasik dari zaman Yunani kuno, Roma, Renaisans dan neo-klasik yang terbuat dari semen putih.

Patung ini pembuatannya digagas oleh Galeri Nasional Victoria (NGV) namun dibuat oleh seniman di China, dimana komponennya harus dibawa ke Australia dan dirakit dengan hati-hati.

Patung Eternity-Buddha in Nirvana
Butuh waktu beberapa bulan untuk mengapalkan karya seni patung ini dari China dan berminggu-minggu untuk menyusunnya di pintu masuk Galeri Nasional Victoria (NGV). (ABC News: Stephanie Anderson)


Direktur Galeri Nasional Victoria (NGV), Tony Ellwood mengatakan bahwa karya seni tersebut telah bertahun-tahun dibuat.

"Pembuatan patung ini telah memakan waktu sekitar tiga tahun, dan kemudian dibutuhkan beberapa bulan untuk sampai ke sini, dan sekarang dibutuhkan waktu dua sampai tiga minggu lagi untuk menyusun secara sempurna karya seni ini," katanya.

"Orang-orang sudah terperangah memikirkan bagaimana kami bisa menghadirkan karya seni ini disini, bahkan beberapa staf kami sendiri mengatakan ini telah menjadi sebuah usaha yang luar biasa besar."

Dan apa arti penting dari patung raksasa Tiongkok ini, yang tampil bersama dengan patung-patung marmer dari seni Barat?

Patung klasik
Karya seni ini ditujukan untuk mewakili toleransi agama, dengan menggabungkan karakter dari China dan seni Barat. (ABC News: Stephanie Anderson)


"Karya seni ini benar-benar dimaksudkan untuk mewakili toleransi beragama," kata Tony Ellwood.

"Karya ini berbicara tentang tokoh Budha dan tokoh lainnya yang sedang memanjat di atasnya yang semuanya mewakili berbagai jenis iman.

"Jadi, ini tentang gagasan multi-kepercayaan, harmoni, toleransi yang sering bisa menjadi penuh gejolak di dunia saat ini.

Proses instalasi yang menegangkan
Instalasi seni
Patung klasik dengan ukuran sebenarnya diturunkan oleh mesin crane ke sisi patung raksasa Buddha. (ABC News: Stephanie Anderson)


Kurator senior, Simon Maidment mengakui dirinya sempat merasa tegang, menyaksikan tim spesialis dari China memasang karya seni ini dengan bantuan peralatan tali temali yang tinggi dan mesin derek.

"Bagian kepalanya saja beratnya 1,3 ton," katanya.

"Patung ini pengerjaannya sangat halus, meski berukuran besar."

Proses instalasi patung ini biasanya dilakukan secara tertutup, dan kehadiran publik dan media membuat suasana semakin menegangkan.

penyusunan patung
Sebuah tim yang terdiri dari 6 pekerja dibawa dari China untuk menyusun karya seni di lokasi. (ABC News: Stephanie Anderson)


"Ini adalah proses yang sangat menegangkan karena sangat menuntut ketepatan," kata Simon Maidment.

"Bangunan ini dirancang untuk seni yang jauh lebih kecil dari ini. Ini adalah tugas teknis yang rumit, tapi yang kami harap benar-benar berjalan mulus."

Pekerjaan tersebut ditugaskan oleh NGV sebagai bagian dari pameran Triennial karya seni kontemporer internasional, yang akan berlangsung dari 15 Desember sampai April.

Patung Buddha
Lapisan pelindung patung sedang dilepaskan dalam proses penyusunan. (ABC News: Stephanie Anderson)

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads