Pekerja Difabel pun Bantu Daur Ulang di Australia

Pekerja Difabel pun Bantu Daur Ulang di Australia

Australia Plus ABC - detikNews
Selasa, 06 Jun 2017 11:28 WIB
Pekerja Difabel pun Bantu Daur Ulang di Australia
Melbourne -

Setiap bulannya, para pekerja difabel di Geelong (sekitar 50 km dari Melbourne) melakukan daur ulang sekitar 50 ton sampah, mulai dari bahan plastik sampai ke peralatan elektronik yang tidak digunakan lagi.

Mereka semuanya bekerja di Geelong Disabled People Industry (GDP)

"Kami melakukan sesuatu yang baik, tidak hanya untuk kami, tetapi juga untuk bumi, untuk dunia," kata salah seorang pekerja GDP Daryl Lohman, sambil dia menaiki forkfliftnya.

Lohman menghabiskan pagi itu memotong potongan kayu sisa dari perusahaan lonstruksi lokal, potongan yang kemudian dijual GDP sebagai kayu bakar.

Daryl berdiri di dekat forklift.
Daryl menghabiskan hari-harinya memotong kayu dari perusahaan konstruksi lokal. (ABC RN:FionaPepper)

Namun daur ulang kayu ini hanya satu dari sekian banyak kegiatan di kompleks GDP yang luas.

Manajer produksi Tye Cummins mengatakan bahwa GDP juga mendaur ulang polystyrene β€” bahan plastik yang tidak biasanya didaur ulang, yang mereka dapatkan dari bisnis setempat.

Mereka juga mendaur ulang serat nilon dari pabrik pembuat karpet, tanki gas yang digunakan untuk memasak, dan bahan-bahan elektronik.

Polystyrene, nylon string and fence palings
Inilahbahah-bahan yang didaur ulang olehGDP. (ABC RN:FionaPepper)

"Kami melakukan segala sesuatu, untuk mengurangi bahan yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir." kata Cummins.

"Sekitar 50 ton setiap[ bulannya itulah yang berhasil kami selamatkan, itu hampir sama dengan 400 meter kubik."

GDP mempekerjakan 80 orang, dan Cummins mengatakan semua pekerja sadar mengenai pentingnya tindak daur ulang.

"Beberapa diantara mereka mungkin tidak begitu menyadara betapa besarnya dampak akan apa yang kami lakukan." katanya.

"Tetapi mereka sudah tahu bahwa kami mengambil bahan-bahan yang dibuang oleh perusahaan lain, dan menjadikannya sebuah bsinis, dimana kami bisa mendapa keuntungan dan mempekerjakan orang."

Frank and Kevin shred paper
FrankUrban danKevinMackay memotongkerta, yang kemudian digunakan untuk lantai kandang kuda. (ABC RN:FionaPepper)

Di dalam sebuah gudang yang berisi banyak kayu, Graham Baltetsch menggunakan gergaji untuk memotong berbagai kayu pagar yang sudah tidak digunakan lagi.

Menghentikan mesin gergajinya untuk ngobrol, Baltetsch mengatakan selama 46 tahun terakhir, GDP telah memberikan pekerjaan yang bermakna baginya.

"Mereka memberikan saya sesuatu untuk dikerjakan setiap hari, daripada hanya duduk setiap hari tidak melakukan apapun." katanya.

Nick Rose
NickRose memadatkan sisa gergajian yang kemudian dijual sebagai kayu bakar. (ABC RN:FionaPepper)

Baltetsch mengatakan dia menyukai apa yang dilakukannya, mendaur ulang sesuatu yang dianggap orang lain sebagai sampah.

"Ini bagus sekali karena bila tidak semuanya akan dibuang dan dalam masyarakat sekarang, kita harus melakukan daur ulang, karena bila tidak TPA akan penuh."

Dan tampaknya pesan seperti itu terus menjalar.

"Kami selalu mencari apa saja yang bisa kami daur ulang, dan saya kira banyak warga Geelong yang semakin sadar mengenia hal tersebut juga." kata Cummins.

"Mereka mencari cara bagaimana mereka bisa melakukan daur ulang, dan sering kali mereka datang ke sini untuk melihat apakah kami bisa membantu mereka."

Rebecca Roy at GDP
Rebecca sudah bekerja diGDP selama 10 tahun. (ABC RN:FionaPepper)

GDP sudah beroperasi selama 50 tahun terakhir.

Mereka awalnya mulai dengan memperbaiki kotak yang digunakan untuk perusahaan Coca Cola, jauh sebelum adanya kecenderungan melakukan daufr

Manajer umum di sana Eric Smith mengatakan bahwa daur ulang adalah fokus organisasi tersebut, namun kesejahteraan para pekerjanya adalah hal yang utama bagi mereka.

Gerard packs recycled wood.
Gerard mengepak kayu yang sudah didaur ulang. (ABC RN: Fiona Pepper) (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads