Otoriotas Taman dan Satwa Liar di Australia Barat tengah mencari seekor lumba-lumba yang tampaknya secara tidak sengaja tersangkut didalam kaus atau kaus singlet. Kaos itu membungkus sekeliling tubuh lumba-lumba itu dimana bagian kepalanya tersembul keluar.
Seorang warga melihat lumba-lumba hidung botol berenang di Koombana Bay, Australia Barat pada Hari Australia lalu, Kamis (26/1/2017) dan melaporkannya ke pusat konservasi lumba-lumba setempat yakni Dolphin Discovery Centre. Di dalam foto-foto itu terlihat, tubuh lumba-lumba itu terbungkus kaus atau kaus singlet.
Departemen Taman dan Satwa Liar (DPaW) meyakini kaus itu terpasang di tubuh lumba-lumba itu secara tidak sengaja dan dapat menjadi bencana bagi hewan tersebut.
"Lumba-lumba itu hewan yang cukup aktif tapi sangat tidak biasa mereka bisa berenang melewati benda semacam itu dan menjadi semacam terjebak di dalam kaus seperti itu," kata petugas DPaW, Pia Courtis.
"Untung bagi lumba-lumba itu, kaus tersebut tidak menutupi lubang hidungnya dan sirip dadanya juga tersembul keluar sehingga dia masih tetap bisa berenang."
"Tapi jika hal ini dilakukan oleh seseorang itu tidak baik, dan bisa diterapkan hukuman di bawah Undang-Undang Konservasi Margasatwa, [yang] dengan hukuman maksimum denda $4.000 (sekitar Rp40 juta)."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaus itu membalut bagian sirip punggung lumba-lumba, sehingga petugas tidak tahu apakah lumba-lumba itu mengenakan pin pengenal atau bisa dikenali dari serangkaian foto lumba-lumba yang ada di perairan tersebut.
Masyarakat diminta untuk tidak memberi makan atau menyentuh lumba-lumba atau mendekati mereka di kapal.
Diterbitkan pada pukul 17.00 WIB, 31/1/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.