Dampak Perubahan Pajak Backpacker di Australia

Dampak Perubahan Pajak Backpacker di Australia

Australia Plus ABC - detikNews
Kamis, 15 Des 2016 19:01 WIB
Dampak Perubahan Pajak Backpacker di Australia
Canberra -

Perdebatan politik mengenai pajak backpacker di Australia telah usai dengan diloloskannya pajak 15 persen mulai 1 Januari 2017. Namun masih banyak rincian yang membingungkan baik bagi pekerja maupun mereka yang mempekerjakan mereka.

Tarif pajak penghasilan yang baru dimulai pertengahan tahun keuangan ini. Ada pula perubahan terhadap pajak pensiun backpacker.

Tim ABC Rural meminta keterangan dari Kantor Pajak Australia (ATO) dan Departemen Imigrasi. Berikut ringkasannya.

(Tim ABC bukanlah ahli pajak, dan wajib pajak di Australia harus mencari informasi tentang kondisinya sendiri dari website ATO, website Departemen Imigrasi, atau kalangan akuntan).

Saya seorang backpacker dengan visa liburan sambil bekerja (working holiday) 417 atau 462. Pertanyaannya: berapa tarif pajak pendapatan yang sebenarnya saya bayarkan di tahun anggaran ini?

Mari kita mulai dengan paruh kedua tahun keuangan 2017, karena penjelasannya sedikit mudah: dari tanggal 1 Januari, 2017, semua pekerja backpacker akan membayar pajak penghasilan sebesar 15% dari upah pertama mereka.

Kondisinya menjadi lebih rumit untuk upah yang diperoleh sebelum tahun baru.

Hukum yang saat ini berlaku menyebut, semua non resident yang bekerja di Australia, dikenakan pajak penghasilan sebesar 32,5% dari upah pertama yang mereka terima.

Jadi, jika Anda seorang pekerja backpacker yang sekarang atasannya sudah menahan pajak sebesar 32,5%, dan Anda tidak memenuhi syarat sebagai penduduk, maka jumlah itulah yang harus Anda bayarkan.

ATO mengatakan, peluang pekerja backpacker memenuhi kualifikasi sebagai penduduk cukup rendah.

Jika Anda seorang backpacker yang memenuhi syarat sebagai penduduk di bawah aturan lama, Anda masih bisa mengklaim ambang batas bebas pajak untuk upah yang anda peroleh sebelum 1 Januari 2017.

Tetapi jika Anda terus menghasilkan uang setelah Januari tahun depan, hal itu akan mempengaruhi ambang batas bebas pajak Anda.

Pemerintah Australia mengatakan, tarif 32,5% itu akan berlaku mulai 1 Januari kecuali RUU Kompromi mereka diloloskan Parlemen. Bukankah itu berarti bahwa 32,5% tak berlaku sebelumnya?

Tidak juga.

Memang benar untuk mengatakan selama ini sulit untuk mendapatkan jawaban langsung tentang hal ini, baik dari Pemerintah atau ATO. Namun pada kenyataannya, tarif sebesar 32,5% adalah tarif pajak yang umum sekarang ini.

Seluruh perdebatan yang terjadi selama lebih dari 18 bulan terakhir ini sebenarnya tentang menegakkan hukum pajak yang ada, sebagaimana ditafsirkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Australia pada bulan Maret tahun lalu. Ini bukan tentang menciptakan hukum pajak baru.

Hukum pajak yang sudah ada menyebutkan, jika Anda seorang non-residen di Australia, untuk keperluan pajak, Anda harus membayar pajak penghasilan sebesar 32,5% dari upah pertama yang Anda terima.

Jadi, jika Anda belum memenuhi syarat sebagai penduduk sekarang ini, maka Anda harus membayar 32,5% sampai 1 Januari 2017.

Bagaimana jika saya bilang, saya seorang resident walaupun sebenarnya bukan? Apa yang akan terjadi?

Pertama-tama, hal itu melanggar hukum. Pengembalian pajak Anda adalah sebuah dokumen hukum.

Ada konsekuensi keuangan dan bahkan mungkin konsekuensi visa juga.

ATO mengatakan, pihaknya akan mendapatkan informasi dari Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan, yang akan "membantu mengidentifikasi orang-orang dengan visa 417/462 dan memastikan bahwa pajak mereka dinilai dengan benar". Jadi ada kemungkinan besar mereka akan menemukan Anda jika Anda melakukan hal yang salah.

ATO juga mengatakan, jika Anda tidak membayar jumlah pajak dengan tepat, Anda akan berhutang lebih banyak kepada mereka. Atau, seperti yang mereka (ATO) sebut secara halus, Anda bisa dikenakan bunga untuk kekurangan apapun, dan bisa dikenakan denda lainnnya.

Denda lainnya itu terdengar menakutkan. Apa saja itu?

Memang demikian. Kami bertanya kepada Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan tentang apakah mungkin ada konsekuensi visa bagi orang-orang yang melakukan kesalahan dengan pajak mereka.

Artinya, jika Anda melewatkan tagihan pajak Anda, bisakah Anda terhalang untuk mendapatkan visa lain untuk masuk ke Australia di masa depan?

Tampaknya ada risiko hal itu bisa terjadi.

Seorang juru bicara Departemen Imigrasi mengatakan, terserah kepada ATO untuk memutuskan bagaimana menghukum orang-orang yang melapor pengembalian pajak dengan tidak sebenar-benarnya.

Tapi, juru bicara itu juga mencatat bahwa jika Anda dicurigai terlibat dalam tindak penipuan atau tindak kriminal lainnya, maka departemen bisa mempertimbangkan apakah ada alasan untuk menolak permohonan visa anda di masa depan.

Jika Anda masih di Australia, departemen itu bisa membatalkan visa Anda dan mengusir Anda. Jika itu terjadi, Anda juga bisa dicegah kembali ke Australia untuk jangka waktu tertentu.

Bagaimana dengan dana pensiun?

Pengaturan pajak yang baru untuk dana pensiun pekerja backpacker mulai berlaku pada tanggal 1 Juli tahun depan.

Aturan baru itu punya kebijakan yang jelas: jika Anda seorang pekerja backpacker yang meninggalkan Australia dan mengklaim pensiun dari Juli 2017 dan seterusnya, maka Anda akan kehilangan pajak sebesar 65% (Pembayaran Pensiun Pekerja yang Meninggalkan Australia).

Tak peduli apakah Anda mendapatkan pensiun itu di bawah aturan baru atau aturan lama: jika Anda mengklaimnya dari 1 Juli, jumlah keseluruhan yang dikenakan pajak sebesar 65%.

Jika Anda meninggalkan Australia dan mengklaim pensiun Anda sebelum Juli, Anda akan kehilangan pajak sebesar 38%.

Hal terakhir: saya tak ingat jelas bagaimana Pemerintah Australia berbicara tentang kenaikan batas usia untuk visa liburan kerja. Apakah itu benar-benar terjadi?

Itu belum terjadi.

Pemerintah Australia masih mempertimbangkan untuk menaikkan batas usia bagi pemegang visa liburan kerja dari 30 tahun menjadi 35 tahun, tapi kapan hal itu benar-benar terjadi masih belum jelas.

Untuk saat ini, dan sampai sesuatu berubah, rentang usia 18-30 tahun yang memenuhi syarat masih berlaku.

Diterjemahkan pukul 10:00 AEST 15/12/2016 oleh Nurina Savitri. Simak artikelnya dalam bahasa Inggris di sini.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads