Susan sehari-harinya bekerja sebagai dosen pada Monash University. Dia bekerja untuk lembaga National Centre for Australian Studies di universitas tersebut. Kepakarannya di bidang sosiologi dan menyelesaikan PhD dengan topik perjuangan kaum perempuan melawan seksisme.
Memeluk agama Islam pada usia 19 tahun, Susan kini menikah dengan sesamanya dosen yang kini menjadi presenter TV terkenal di Australia, Waleed Aly.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya ingin menjadi arkeolog sebab ingin seperti Indiana Jones. Itu keinginan kuat saya waktu kecil. Saya bahkan membuat catatan arkeologis untuk penemuan-penemuan penting saya (namun buku itu tentu saja tetap kosong).
Bagaimana pengalaman keagamaan yang Anda alami berpengaruh dalam merespon Islamophobia di Australia?
Sebelum mempelajari Islam saya tidak banyak tahu tentang agama ini, dan apa yang saya tahu justru sangat negatif.
Dengan teguh memegang ajaran agama saya, berarti saya harus menahan diri setiap kali ingin menanggapi komentar khususnya yang disampaikan di media online. Dan saya juga berupaya berpikir positif dan berharap kebaikan bagi orang lain bahkan setelah mereka melecehkan saya.
Hal itu membuat saya lebih tenang dan mau tidak mau memberi tanggapan secara lebih bermartabat. Saya orangnya sarkastis dan kasar, namun ajaran agama saya mendorong saya untuk lebih baik dari hal itu.
Anda dikenal menanggapi pelecehan online itu dengan mendonasi 1 dollar ke UNICEF untuk setiap tweet berisi kebencian. Apa yang mendorong Anda melakukan itu?
Saya menerima banyak komentar bernada kebencian secara online, dan apapun yang saya lakukan, memblok akun orang, menanggapinya, mengabaikannya - kesemuanya tidak mengubah apa-apa.
Saya terganggu atas banyaknya kebencian dan kebodohan yang dilontarkan ke jagad raya tanpa ada tanggapan. Jadi saya pikir kira-kira apa yang saya bisa lakukan untuk mengimbangi kegelapan itu.
Aspek penting dalam ajaran agama saya adalah ayat Alquran yang berbunyi, orang beriman harus menanggapi kejahatan dengan kebaikan.
Saya ingin mengimbangi tindakan bodoh mereka, semacam aksi moral yang setara dengan rumus Newton bernama Third Law of Motion. Makanya ide donasi 1 dollar ke UNICEF itu muncul. Ini bukan untuk semacam gerakan atau apa, ini semat-mata upaya saya menjalankan agama saya.
![]() |
David Arnold dari National Museum of Australia, Susan Carland dan Bruce Scates dari Monash University. Supplied: Susan Carland
Apa itu sosiologi?
Sociologi merupakan studi mengenai masyarakat, melihat pola-pola yang muncul dalam masyarakat dan mencoba mencari tahu mengapa hal itu terjadi.
Mengapa memutuskan menjadi akademisi?
Saya jatuh cinta dengan kehidupan akademis - saya kuliah sains dan arts, dan saya suka dengan pertanyaan "mengapa". Makanya setamat sarjana saya melanjutkan studi PhD dan menyadari bahwa saya suka mempelajari dan mengkomuniksikan ide. Jadi kehidupan akademis ini sepertinya cocok buat saya.
Dalam studi PhD Anda mewawancari para feminis Muslim. Apa yang berkesan?
Mereka, hampir seluruhnya, terdorong oleh ajaran agamanya untuk melakukan apa yang mereka lalukan, dan seringkali mereka menyatakan bahwa pria Muslim (suami, ayah, guru) sebagai pendukung utama mereka.
Satu hal yang Anda ingin orang non akademik tahu mengenai riset Anda?
Bahwa riset ini ada. Banyak orang kaget saat saya beritahu bahwa saya menyelesaikan PhD tentang perempuan Muslim yang berjuang melawan seksisme dalam masyarakat Muslim. Mereka tidak percaya hal itu terjadi. Saat saya beritahu bahwa ini bukan hal baru, dan perempuan Muslim telah melakukannya selama berabad-abad, mereka seringkali terkesima. Ketidaktahuan ini menurut menyedihkan.
|
Susan Carland dan suaminya Waleed Aly yang menerima penghargaan Media Personality dari GQ Men of the Year Awards 2015. Supplied: Susan Carland
Sebagai dosen, apa saran untuk mahasiswa baru?
Mungkin mereka tidak akan mendapatkan kesempatan lagi untuk mempelajari suatu topik pada level lanjutan seperti itu. Makanya rajin ikuti kuliah, membaca lebih banyak, setor tugas yang bagus, aktif bertanya ke dosen.
Misalkan Anda mengadakan barbecue di mana saja di Australia. Jika harus mengundang 3 tamu (sudah meninggal atau masih hidup) siapa saja mereka? Apa menunya? Dimana lokasi barbequenya?
Suami saya (Waleed Aly) dan dua anak saya. Jujur saya sangat sibuk, merekalah warga Australia yang saya ingin berbagi waktu saat ini. Menunya bisa apa saja yang berupa daging dan taman. Dan lebih penting lagi, saya tidak perlu menyiapkannya dan membersihkan sesudahnya!
Ada saran untuk diri Anda saat berusia 15 tahun?
Jangan perdulikan apa yang orang pikirkan. Toh mereka kebanyakan tidak memikirkan Anda sebenarnya, dan bahkan jika memikirkan Anda, toh tidak ada pengaruhnya. (nwk/nwk)