Ilmuwan Australia: Gempa Aceh 2004 Ubah Medan Gravitasi Bumi

Ilmuwan Australia: Gempa Aceh 2004 Ubah Medan Gravitasi Bumi

Australia Plus ABC - detikNews
Selasa, 27 Okt 2015 13:58 WIB
Professor Shin-Chan Han kini bekerja pada Universitas Newcastle. (ABC/Robert Virtue) (Credit: ABC)
Jakarta -

Pakar geodesi Australia Professor Shin-Chan Han mengatakan kejadian gempa di Aceh pada 26 Desember 2004 telah mengubah medan gravitasi Bumi, dan perubahan itu masih terus berlangsung hingga saat ini.

Prof. Han yang keturunan Korea Selatan kini bermukim di Kota Newcastle, New South Wales, setelah beberapa tahun bekerja untuk badan antariksa AS, NASA.

Risetnya berfokus pada dampak gempa dan bencana alam lainnya pada perubahan yang terjadi di Bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minat Prof. Han ini dipicu oleh kekagumannya pada teknologi global positioning systems (GPS). Ia kemudian menggeluti minatnya melalui PhD di bidang geodesi, yaitu studi tentang bentuk Bumi, daya dan perputaran gravitasi.

Begitu selesai kuliah, dia kemudian bekerja untuk NASA di tahun 2006. Di sana Prof. Han menjadi bagian dari misi satelit GRACE (Gravity Recovery and Climate Experiment.

"Saya bertugas menganalisa data satelit GRACE. Dengan pengukuran satelit, kami bisa memastikan gelombang laut di bawah es antartika," katanya.

"Kami bisa menghitung berapa banyak air yang tertampung di wilayah seperti Amazon, dan bagaimana air tersebut bergerak ke laut," jelasnya.

Dengan menggunakan data GRACE Prof. Han kemudian beralih meneliti perubahan gravitasi Bumi akibat gempa besar dan tsunami.

Di tahun 2004 gempa mengguncang Aceh pada kekuatan 9,1 Skala Ritcher. Saat itu, diperkirakan sedikitnya 30 km kubik air berpindah tempat akibat gempa, sehingga memicu tsunami yang mengakibatkan ratusan ribu orang meninggal dunia.

Prof. Han menganalisis data dari kejadian itu, beserta data dari gempa dan tsunami di Jepang tahun 2010.

"Gempa (di Aceh) itu telah mengubah medan gravitasi dan masih terus terjadi hingga saat ini. Kita masih menyaksikan dampak dari perlambatan (perputaran Bumi) akibat gempa tersebut," tutur Prof. Han.

Gempa Aceh di tahun 2004 yang disusul tsunami diketahui telah mengubah daya gravitasi Bumi. (AFP/Joel Saget)
Gempa Aceh di tahun 2004 yang disusul tsunami diketahui telah mengubah daya gravitasi Bumi. (AFP/Joel Saget)




Akibatnya cukup mengejutkan, baik secara positif maupun negatif.

"Kami menunjukkan bahwa pengukuran gravitasi berdasarkan satelit bisa dipergunakan untuk mempelajari fenomena fisik di Bumi," katanya.

"Kami mengukur tingkat kenaikan permukaan laut yaitu 3 mm pertahun, serta menghitung jumlah bongkahan es yang mencair di kutub," jelasnya.

"Jumlahnya sangat besar. setiap tahun kita kehilangan lapisan satu giga ton es di Alaska," tambah Prof. Han.

Prof. Han kini bekerja di University of Newcastle, dengan fokus riset pada fenomena global. Termasuk terjadinya perubahan di Padang Pasir Great Sandy di Australia Barat.

"Kita bisa memahami apa yang terjadi di Australia dengan cara memahami apa yang terjadi di tempat lain," katanya.



(nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads