Banyak Perusahaan Australia Mengecek Akun Medsos Pelamar Kerja

Banyak Perusahaan Australia Mengecek Akun Medsos Pelamar Kerja

- detikNews
Senin, 17 Nov 2014 16:07 WIB
Jakarta -

Para pelamar kerja di Australia kini harus semakin berhati-hati mengunggah foto-foto ke akun media sosial seperti Facebook. Soalnya, saat ini kian banyak perusahaan yang melakukan pengecekan pelamar kerja melalui akun medsos.

Praktek mengecek profil dan kepribadian pelamar kerja yang tersedia dalam akun-akun media sosial mereka, kini menjadi hal yang lumrah.

Menurut Chris Kent dari perusahaan penyalur tenaga kerja Hays Recruitment, para pencari kerja sebaiknya mengedit profil dan penampilan online mereka yang ada selama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persiapan untuk mencari kerja saat ini dimulai dengan memperbaiki profil online anda," katanya. "Alamat email yang terlalu kasual misalnya, sangat tidak sarankan untuk dicantumkan dalam CV."

Salah seorang mahasiswa bernama Alex mengaku kaget setelah diberitahu bahwa sejumlah rekannya tidak berhasil lolos magang ke sebuah perusahaan besar di Perth, gara-gara foto-foto mereka di Facebook.

"Di hari pertama magang kami diberitahu, banyak yang tidak lulus ikut magang karena foto-foto mereka saat minum-minum di bar yang mereka unggah ke Facebook. Dan pihak perusahaan melihatnya," kata Alex.

Menurut Prof. Paul Harrigan dari University of Western Australia, bukan hanya perusahaan swasta yang melakukan pengecekan aku medsos bagi pelamar kerja.

"Lembaga-lembaga pemerintah juga melakukan hal yang sama," katanya.

Menurut dia, biasanya perusahaan penyalur tenaga kerja akan mengecek profil seseorang di akun seperti LinkedIn.

"Namun pihak perusahaan sendiri biasanya melakukan pengecekan ke Facebook atau Twitter," jelas Prof. Harrigan.

Menurut Harrigan, perusahaan biasanya telah membangun reputasinya cukup lama sehingga tidak ingin jika dikaitkan dengan perilaku tertentu dari pegawai atau calon pegawainya.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads