Lebih dari 100 pengunjuk rasa melancarkan aksi damai di luar kantor Kedutaan Besar Israel di Canberra, Australia, Minggu (10/8/2014).
Para pengunjuk rasa itu menyerukan diakhirinya secara damai konflik di Gaza.
Pengelola aksi tersebut, Eddie Soliman, mengatakan masyarakat Australia harus membantu upaya perdamaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai saat ini lebih dari 1.800 orang tewas, 75 persen di antaranya adalah warga sipil."
Israel membela tindakannya mengenai kejadian akhir pekan itu, dan mengatakan setidaknya 57 roket ditembakkan dari Gaza pada hari Jumat (8/8/14).
Eddie Soliman mengatakan, Pemerintah Australia harus melakukan intervensi.
"Kami ingin agar pemerintah ikut berbicara. Kami warga Australia, kita dipicu oleh keadilan dan egalitarianisme," katanya.
"Ini bukan hanya slogan, tapi harus diungkapkan ke luar, orang harus berani mengatakan, cukup sudah."
Ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian protes pro-Palestina yang diadakan di ibukota Australia itu.
Para pengunjuk rasa memegang poster bertuliskan 'Akhiri Pengepungan Gaza', dan 'Palestina Akan Bebas'.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan anti-Israel, dan berbaris menuju kedutaan besar Amerika Serikat.
Sekelompok kecil demonstran pro-Israel melambaikan bendera Israel di luar kedutaan tersebut selama berlangsung unjuk rasa itu.
(nwk/nwk)











































