Ditemukan 2 Spesies Baru Ubur-Ubur Irukandji di Australia Barat

Ditemukan 2 Spesies Baru Ubur-Ubur Irukandji di Australia Barat

- detikNews
Rabu, 06 Agu 2014 12:37 WIB
Jakarta -

Dua spesies lain ubur-ubur Irukandji yang berpotensi mematikan telah ditemukan di lepas pantai Australia Barat. Selama ini hanya ada dua spesies Irukandji yang ditemukan di wilayah itu.

Yang pertama dan lebih kecil dari kedua spesies itu, Malo bella, ditemukan di dekat pantai Exmouth di WA, sedangkan Keesingia gigas tertangkap dalam jaring ikan di dekat pantai Shark Bay.

Kedua jenis baru ini ditemukan oleh Ilmuwan CSIRO (Lembaga Penelitian Sains dan Industri Australia) dan direktur Marine Stinger Advisory Services, Lisa Ann-Gershwin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, sejauh ini telah ada sembilan spesies Irukandji yang ditemukan di perairan Australia, dan setidaknya 16 telah ditemukan secara global.

Irukandji dapat menyakiti, dan dalam beberapa kasus memberikan sengatan mematikan, cenderung untuk membuat perenang menjauh dari laut selama bulan-bulan dengan cuaca yang hangat.

Dr Gershwin mengatakan Keesingia gigas yang lebih besar, yang keberadaannya telah dikenal untuk beberapa waktu, kendati tidak pernah secara resmi diklasifikasikan, adalah 'benar-benar besar'.

"Hewan itu benar-benar besar. Ukuran tubuhnya sekitar 30 sampai 50 sentimeter, dan itu belum termasuk tentakel-tentakelnya. Hewan ini sungguh besar untuk ukuran ubur-ubur," katanya.

Dr Gershwin mengatakan, hanya sekitar setahun yang lalu, spesimen yang baik dari Keesingia gigas tertangkap oleh CSIRO dan dapat dikaji secara mendalam.

Kedua spesies baru yang ditemukan itu mampu memberikan sengatan Irukandji yang menyakitkan, tetapi tidak diketahui apakah spesies yang lebih besar dapat memberikan akibat lebih buruk.

"Tampaknya tidak ada hubungan langsung antara ukuran dan toksisitas," katanya.

Dr Gershwin memberi nama Keesingia gigas pada ubur-ubur temuan itu, setelah rekannya dari CSIRO, Dr John Keesing, memberinya spesimen ubur-ubur itu.

Spesimen dari spesies baru itu akan disimpan oleh Museum Australia Barat.

Kepala departemen zoologi air dari museum itu, Dr Jane Fromont, mengatakan bahwa penemuan ubur-ubur tersebut bisa membuktikan kegunaannya bagi para pengguna pantai.

Dr Fromont mengatakan pihak museum akan terus mempelajari temuan ini.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads