Bea Cukai Australia Bentuk Satgas Anti Korupsi

Jakarta - Menteri Imigrasi Scott Morrison, Rabu (27/11/2013) mengumumkan pembentukan satgas anti korupsi di tubuh bea cukai Australia sebagai upaya memberantas praktek korupsi di lembaga tersebut. Sejak Agustus tahun lalu, lembaga ini didera isu korupsi dengan sedikitnya delapan petugas yang telah ditangkap.

Menurut Morrison, satgas akan menarget segelintir oknum yang "berisiko tinggi" terhadap institusi sebagai akibat perilaku mereka. Satgas akan terdiri atas penyelidik yang diambil dari berbagai bagian di bea cukai.

Dalam keterangan pers bersama CEO Bea Cukai Australia Michael Pezzullo, Menteri Morrison mengatakan satgas segera bekerja sebelum akhir tahun ini. "Oknum yang kita incar adalah segelintir orang, bukan mayoritas petugas," katanya.

Menurut dia, satgas akan mengidentifikasi petugas atau kelompok petugas yang berpotensi mengancam institusi, termasuk dalam hubungan mereka dengan orang-orang di luar lembaga bea cukai.

Menteri Morrison mengatakan, isu kejahatan transnasional menjadi topik pembicaraan dengan mitra kerjanya di Indonesia dan Malaysia.

Sementara itu Pezzullo membenarkan delapan petugas bea cukai ditangkap sejak Agustus tahun lalu. "Staf kami sangat kesal melihat kelakuan kedelapan orang itu," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga sedang mengamati oknum-oknum petugas bea cukai lainnya.


(nwk/nwk)