Di Canberra, Kodok Pun Disensus

Di Canberra, Kodok Pun Disensus

- detikNews
Rabu, 30 Okt 2013 13:57 WIB
Jakarta - Seiring berlalunya senja di Kota Canberra, puluhan orang menerobos kegelapan. Misinya: mengejar "warga" di ibukota Australia yang lebih memilih didengar daripada dilihat.

Saat sekelompok orang tiba di daerah Dickson Wetland, di utara kota, gema suara "warga" yang diincar ini sudah terdengar nyaring di tengah udara malam yang dingin.

Inilah sensus kodok tahunan yang digelar Pemerintah Canberra dan organisasi Pengamat Kodok Frogwatch. Sensus diadakan untuk memonitor dan melindungi hewan amphibi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang volunter Isobel Crawford mengatakan, ia ikut kegiatan ini lebih untuk mendengar suara kodok daripada menonton mereka. "Lebih gampang mensurvei mereka melalui pendengaran daripada penglihatan," tuturnya.

Volunter lainnya Tony Howard mengaku menikmati aktivitas ini. "Mungkin karena kami sudah ketagihan dengan lingkungan alam sekitar," katanya.

Koordinator Frogwatch Anke Maria Hoefer menjelaskan, sensus tahunan ini dilakukan sejak 2002 dan tahun ini diikuti sekitar 200 voluntir.

Ia menjelaskan, pendataan kodok dilakukan di 300 titik, diharapkan menghasilkan data yang bisa menjadi pertimbangan bagi pengelolaan lingkungan dan rencana pengembangan kota.

Menurut Hoefer, populasi kodok dunia mengalami penurunan disebabkan serangan penyakit. "Di Australia sendiri kita telah kehilangan spesies tertentu," katanya.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads