Dr Jason Mazanov yang memimpin penelitian itu kepada ABC mengatakan, data yang ada menunjukkan tingginya angka penggunaan obat-obatan untuk menambah kinerja ini di kalangan mahasiswa Australia.
Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel 1.700 mahasiswa dari empat universitas. Ini merupakan penelitian pertama yang fokus pada apa yang disebut "doping akademik". Salah satu jenis obat yang digunakan para mahasiswa adalah Ritalin, yang banyak digunakan untuk meningkatkan konsentrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dr Mazanov, para peneliti khawatir karena adanya mahasiswa yang minum berbagai campuran obat, baik yang berupa stimulus maupun yang berupa anti depresi.
Dijelaskan, mahasiswa di bidang studi hukum dan kedokteran yang tekanannya sangat tinggi, cenderung mengkonsumsi obat lebih tinggi.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di Jurnal Performance Enhancement and Health pekan ini.
;
(nwk/nwk)