Ketujuh pencari suaka ini merupakan warga Papua yang melarikan diri ke Australia akhir September lalu, namun langsung dikirim ke PNG oleh pemerintah Australia.
Perdana Menteri PNG Peter O'Neill sebelumnya menyatakan, ketujuh warga Indonesia itu tidak akan dikirim paksa kembali ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan, petugas imigrasi PNG yang didampingi dua polisi menjemput mereka dari hotel dan menaikkan mereka ke pesawat yang membawa mereka ke Kiunga, di Propinsi Western, PNG.
"Kami diberitahu bahwa kami akan ditempatkan di kamp pengungsi East Arwin yang dekat dengan perbatasan Indonesia besok (Selasa, 15/10/2013)," kata Yacob Mandabayan.
Yacob dan rekan lainnya, termasuk seorang ibu hamil dan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun, mendapat informasi bahwa kamp East Arwin kondisinya sangat buruk dan tidak layak. "Kata teman-teman di Kiunga, East Arwin sangat buruk kondisinya karena berada di tengah hutan," katanya.
(nwk/nwk)