Oposisi Papua Nugini Gugat Kesepakatan Pencari Suaka dengan Australia

Oposisi Papua Nugini Gugat Kesepakatan Pencari Suaka dengan Australia

- detikNews
Selasa, 23 Jul 2013 15:18 WIB
Jakarta - Pemimpin Oposisi Papua Nugini Belden Namah mengatakan, ia akan mencoba membatalkan kesepakatan pencari suaka dengan Australia lewat pengadilan.

Menurut Namah, tidak dapat menerima kesepakatan itu, sehingga pihaknya akan meminta pengadilan membatalkan kesepakatan memroses dan memukimkan kembali pencari suaka yang disepakati Australia dan PNG.

Namah mengatakan kepada ABC, kesepakatan itu melanggar konstitusi PNG dan standar hak asasi manusia dalam konvensi PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, pencari suaka menginginkan perlindungan di Australia dan tidak boleh dipaksa di luar kemauan mereka untuk tinggal di PNG.

Menurut Namah, kesepakatan itu tidak diperlukan dalam memperkuat ekonomi PNG mengingat kekayaan sumber alam negara itu.

Namah mengakui, angka kemiskinan yang tinggi di PNG lebih disebabkan manajemen keuangan yang buruk dari para pemimpin dan pemerintah, bukan karena kurangnya dana.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads