Bantu Korban Tuduhan Santet, Warga Papua Nugini Minta Kompensasi

Bantu Korban Tuduhan Santet, Warga Papua Nugini Minta Kompensasi

- detikNews
Jumat, 07 Jun 2013 11:59 WIB
Jakarta - Komisi HAM Bougainville mendesak pemerintah untuk tidak memberi kompensasi kepada orang-orang yang membantu korban tuduhan santet.

Ketua Komisi Helen Hakena mengatakan, gugatan ganti rugi bernilai lebih dari $US125,000 telah diajukan ke pemerintah daerah Bougainville oleh orang-orang yang membantu seorang korban dalam kasus baru-baru ini.

Hakena mengatakan kepada Radio Australia, bisa muncul konsekuensi serius jika pemerintah mulai membayar kompensasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang hanya akan berdiri dan menonton orang lain yang dibunuh atau dituduh melakukan santet tanpa membantu kalau mereka tidak dibayar," katanya.

Komisi HAM Bougainville menghimbau pemerintah untuk tidak meladeni permintaan ganti rugi seperti itu.

"Itu bukan kultur Bougainville - dalam kultur kami, kami membantu dan tidak meminta imbalan."

Hakena mengatakan, polisi telah menegaskan 40 kematian yang berkaitan dengan tuduhan santet di pulau itu selama empat tahun terakhir.

"Yang memprihatinkan adalah wanita sering dijadikan korban karena wanita tidak bersenjata, mereka tidak dapat membela diri," katanya.

"Jadi wanita sering menjadi korban, khususnya wanita lanjut usia."
(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads