Kivlan Zen: Sintong Mengigau

Buku Sintong Sudutkan Prabowo

Kivlan Zen: Sintong Mengigau

- detikNews
Jumat, 13 Mar 2009 10:37 WIB
Jakarta - Buku 'Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' yang ditulis Sintong Panjaitan boleh jadi menyudutkan Prabowo Subianto.

Mantan menantu Soeharto itu disebut-sebut menghembuskan isu kudeta pada 1983 yang akan dilakukan Letjen (Purn) LB Moerdani. Isu kudeta itu dinilai Sintong sangat tidak berdasar.

Bagaimana tanggapan orang dekat Prabowo yang juga mantan Kepala Staf Kostrad (Kakostrad) Mayjen (Purn) Kivlan Zen, yang bertugas di tahun 1980-an? "Sintong itu mengigau," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut wawancara detikcom dengan mantan Kakostrad kelahiran Aceh itu, Kamis (12/3/2009).

Jika Sintong mengigau, bagaimana yang sebenarnya?

Yang saya dengar dari cerita Prabowo, LB Moerdani itu memang sudah ada niat ingin menjadi penguasa negeri ini. Pada tahun 1983, dia ingin menjadi Panglima ABRI. Tapi ternyata yang jadi adalah Pak Yusuf kan. Nah saat itu dia mengisukan kepada Pak Harto bahwa Pak Yusuf ini ingin jadi presiden.

Dari situ, Prabowo melihat kalau ambisi LB Moerdani itu sudahΒ  berseberangan dengan Pak Harto. Makanya dia melapor ke Pak Harto. Dia bilang, LB Moerdani ini punya niat nggak baik.

Apa buktinya LB Moerdani punya niat nggak baik?

Prabowo itu kan staf-nya LB Moerdani. Jadi dia tahu semua rencana LB Moerdani. Prabowo tahu apa rencana dia sejak tahun 1983 sampai 1990. Menurut Prabowo, LB Moerdani itu berencana menjadi Panglima ABRI kemudian menjadi Wakil Presiden dengan meminta dukungan dari Fraksi ABRI. Dari kursi Wapres itu, dia berencana mengambil alih kursi Pak Harto. Itu Prabowo tahu semua dan dia cerita langsung sama saya.

Bagaimana tanggapan Pak Harto waktu itu?


Awalnya Pak Harto nggak percaya kalau LB Moerdani itu punya niat nggak baik. Karena melapor ke Pak Harto itu, Prabowo akhirnya dikeluarkan dari staf Kopassus dan dia dijadikan Kepala Staf Kodim Bogor. Itu menjatuhkan Prabowo banget.

Kenapa Prabowo dikeluarkan dari Kopassus?


Ya karena LB Moerdani merasa Prabowo tidak bisa diatur lagi. Prabowo dianggap ancaman makanya disingkirkan.

Jika memang begitu ceritanya, kenapa Sintong Panjaitan menulis dalam bukunya begitu?

Sintong itu sakit hati sekali dengan Prabowo.

Kenapa?

Dia (Sintong) itu merasa Prabowo itu telah menggagalkan karirnya dari Pangdam Udayana. Waktu itu dia diberhentikan dari dinas militer gara-gara peristiwa Santa Cruz di Timor Timur pada 12 November 1991. Itu kan banyak pasukan huru hara yang meninggal dan demonstran banyak yang terbunuh.

Hubungannya dengan Prabowo?

Sintong itu menganggap Prabowo yang melapor ke Pak Harto sehingga dia dicopot. Makanya dia sakit hati sekali dengan Prabowo.

Apakah Sintong dan LB Moerdani berteman?

Oh ya, mereka itu satu grup. Mereka itu yang katanya ingin menguasai negara ini. Dengan Sintong diberhentikan, rencana itu jadi redup kan. Ya sakit hati.

Apakah buku itu akan berpengaruh pada Pemilu 2009 nanti jika Prabowo benar-benar menjadi capres?


Sedikit yang baca buku itu, paling itu pengaruhnya sedikit. Kalau Prabowo memang bagus pasti tidak berpengaruh. Tapi itu memang ada upaya untuk menjegal Prabowo.
Β 

(ken/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads