Sempat tak Lulus Ujian Masuk PTN, Kini Abdul Rahman Jadi Guru Besar

Sempat tak Lulus Ujian Masuk PTN, Kini Abdul Rahman Jadi Guru Besar

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Selasa, 25 Nov 2014 17:48 WIB
Profesor Abdul Rahman (Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom)
Makassar - Hari ini, Prof DR Abdul Rahman MPd (52), dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika Universitas Negeri Makassar (UNM). Lika-liku kehidupan dirasakannya, termasuk tak lulus ujian masuk PTN.

Pada tahun 1981, Abdul Rahman mendaftar sebagai mahasiswa baru di jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang (sebelum berubah nama menjadi UNM). Ia gagal, lalu 'menganggur'.

Dengan motivasi yang kuat, Abdul Rahman giat mempelajari soal-soal ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri selama masa 'nganggur'-nya. Lalu pada tahun 1982, Abdul Rahman kembali mendaftar dan akhirnya diterima di jurusan Pendidikan Matematika IKIP Ujung Pandang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setahun saya menganggur di Makassar, saya tidak mau kembali ke kampung di Kab. Barru," ujar Abdul Rahman saat dihubungi detikcom, Selasa (25/11/2014).

Di Makassar, Abdul Rahman belajar giat. Cita-cita bisa masuk ke jurusan favorit terus dipupuk. Setahun setelah 'menganggur, akhirnya ia diterima di Bidang Pendidikan Matematika IKIP Ujung Pandang.

"Saya menganggap ketidaklulusan di tahun pertama adalah kesuksesan yang tertunda," kata Abdul Rahman.

Ketidaklulusannya saat mendaftar pertama memacunya untuk terus berprestasi di bangku kuliah. Pada tahun 1987, Abdul Rahman lulus sebagai wisudawan terbaik se-IKIP Ujung Pandang hingga ia diberi kesempatan mengabdi di almamaternya sebagai dosen.

Dalam momentum hari guru yang bertepatan dengan pengukuhannya sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Matematika dengan judul pidato ilmiahnya berjudul Problem Posing dan Gaya Kognitif dalam Kurikulum 2013 di Gedung Menara Phinisi, Abdul Rahman berpesan pada para guru agar lebih kreatif dalam mendidik murid-muridnyawa dengan memahami dunia muridnya lebih mendalam.

(mna/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads