RS Polri Siapkan 20 Psikolog Pendamping Keluarga Korban Lion Air

Jakarta - Rumah Sakit Polri menyiapkan 20 psikolog untuk mendampingi keluarga korban insiden Lion Air JT 610. Sebanyak 20 psikolog itu berasal dari Polri, Polda Metro Jaya, dan TNI Angkatan Udara.

"Untuk pelaksanaan pendampingan psikologis, ada 20 psikolog yang membantu. Dari Biro Psikologi Mabes Polri, Psikologi Polda Metro Jaya, Psikologi RS Polri, dan tambahan bantuan dari TNI AU," ujar Kepala RS Polri Kombes Musyafak saat serah-terima jenazah di ruang Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).

Baca juga: Polisi Ambil 152 Sampel Keluarga Korban Jatuhnya Lion Air JT 610

Hingga saat ini, kata Musyafak, sudah ada 53 keluarga yang diberi pendampingan. Bukan hanya keluarga, pendampingan juga diberikan kepada petugas Lion Air.

"Jadi kami hadir untuk siapa pun dengan kondisi apa pun, baik itu mungkin datang untuk mengungkapkan masalahnya, curhatnya akan kami terima dan dampingi. Begitu pula yang belum bisa menerima, jadi masih ada rasa sedih, kecewa, belum bisa menerima informasi, belum bisa menerima keadaan, dan lain sebagainya juga akan kita kita dampingi," tuturnya.

Baca juga: Black Box Lion Air PK-LQP Ditemukan!

Polisi hingga hari ini terus berupaya mengidentifikasi korban penumpang pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang telah ditemukan. Terbaru total 152 keluarga penumpang telah diambil sampel DNA-nya.

Petugas saat ini juga masih terus mengevakuasi puing serta korban pesawat nahas itu. Sementara itu, black box pesawat Boeing 737 MAX 8 telah ditemukan.


Saksikan juga video 'Ini Jenazah Pertama Korban Lion air yang Teridentifikasi':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/fjp)