Iriawan Jadi Pj Gubernur, Gerindra Anggap Jokowi Langgar Aturan

Jakarta - Kini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat diisi polisi, yakni Komjen Iriawan. Meski pelantikan Iriawan sah, menurut Partai Gerindra, ini adalah pelanggaran.

"Ya sah-sah saja ya Iriawan menjabat Pj Gubernur Jawa Barat. Kan sudah biasa Joko Widodo melanggar peraturan dan undang-undang di republik ini, wong namanya saja lagi berkuasa," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono dalam keterangan tertulis, Senin (18/6/2018).

Baca juga: Pelantikan Iriawan Jadi PJ Berlangsung Meriah

Maka masyarakat perlu mengawasi Pilkada Jawa Barat. Partai Gerindra mengajak warga pasang mata demi pilkada tanpa kecurangan.

"Jadi masyarakat Jawa Barat Juga harus benar-benar ikut berpartisipasi untuk mengawasi jalannya pilkada agar pasangan calon yang diusung parpol pendukung Joko Widodo tidak punya celah melakukan kecurangan," kata dia.

Gerindra sendiri ingin pasangan Sudrajat-Syaikhu menang di Pilgub Jawa Barat tahun ini. Dia berujar warga Jawa Barat sudah berbulat tekad memilih Sudrajat-Syaikhu.

Baca juga: Sempat Batal, Ini Alasan Iriawan Kini Dilantik Jadi Pj Gubernur

"Jadi kalau sampai Sudrajat-Ahmad Syaikhu dicurangi dengan operasi senyap pembagian sembako dan duit serta dihilangkan suaranya di KPU, pasti masyarakat Jawa Barat akan ngamuk nanti," kata Arief.

Dia mewanti-wanti parpol-parpol pro-pemerintah tidak mencoba mengintervensi Pilkada Jawa Barat dan pilkada serentak lainnya. Namun dia yakin Iriawan bisa bersikap netral.

"Secara pribadi, Iriawan sendiri saya nggak yakin dia akan berbuat curang dalam Pilkada Jawa Barat untuk memenangkan salah satu atau paslon tertentu. Apalagi tinggal semingguan lagi, hal ini terbukti ketika Pilkada DKI Jakarta dia nggak mau disuruh curang menangin Ahok-Djarot, misalnya menggunakan anggota polisi untuk bagi-bagi sembako di Pilkada DKI Jakarta," kata dia.

Pelantikan Iriawan Jadi PJ Berlangsung Meriah, cek videonya di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/imk)