"Sejumlah uang dari fee proyek yang dimasukkan ke PT Tradha diduga juga digunakan untuk membayar cicilan mobil Rubicon dan Alphard, serta pembelian tanah," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Sabtu (19/5/2018).
KPK juga sebelumnya menyebut uang yang diperoleh dari proyek tersebut, baik berupa uang operasional, keuntungan dalam operasional, maupun pengembangan bisnis PT Tradha, kemudian bercampur dengan sumber lainnya dalam pencatatan keuangan PT Tradha sehingga memberikan manfaat bagi PT Tradha sebagai keuntungan maupun manfaat lainnya untuk membiayai pengeluaran atau kepentingan pribadi Yahya Fuad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati periode 2016-2021 itu, selaku pengendali Tradha, turut serta dalam pengadaan proyek di Pemkab Kebumen dengan meminjam 'bendera' 5 perusahaan lain untuk menyamarkan identitas. Tujuannya memenangi 8 proyek di Kabupaten Kebumen senilai Rp 51 miliar.
PT Tradha juga disebut menampung uang dari para kontraktor senilai Rp 3 miliar yang disamarkan sebagai utang. Uang-uang itu merupakan commitment fee atas proyek-proyek di Pemkab Kebumen. (nif/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini