Penjelasan MUI Soal Logonya Dipakai untuk Ajakan Demo Ahok

Penjelasan MUI Soal Logonya Dipakai untuk Ajakan Demo Ahok

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Kamis, 27 Okt 2016 10:07 WIB
MUI (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Beredar di media sosial, ajakan untuk melakukan aksi demonstrasi terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Dalam undangan tersebut, terlihat logo Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Namun Wasekjen MUI Amirsyah menegaskan bahwa aksi itu bukanlah atas koordinasi MUI. Dalam ajakan aksi itu ada pula potret beberapa tokoh untuk melakukan 'Aksi Bela Islam II' pada Jumat 4 November 2016.

"Sebenernya MUI kan dalam menyatakan sikapnya sudah jelas. Kalau soal demonstrasi itu kita tidak sepenuhnya mengkoordinir dan tidak melarang. Itu sepenuhnya merupakan hak publik," kata Amirsyah ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (27/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam poster yang dilihat detikcom, terpampang wajah beberapa ulama MUI salah satunya Ketua MUI Ma'ruf Amin. Lambang MUI pun tertera jelas di bagian tengah poster tersebut.

Penjelasan MUI Soal Logonya Dipakai untuk Ajakan Demo AhokFoto: Dok. Istimewa


Meski membantah mengkoordinasi aksi itu, MUI juga tidak melarang aksi tersebut. Amirsyah mengatakan bahwa demonstrasi merupakan hak warga negara.

"MUI sejauh ini tidak pernah mengerahkan massa termasuk menggunakan lambang-lambang MUI. Tapi MUI juga tidak melarang siapapun karena itu hak warga negara. Jadi tidak pernah ada anjuran dan melarang. Dan demo itu boleh yang penting beretika dan berakhlakul karimah. Yang penting demo itu menjaga nilai-nilai akhlakul karimah," ucapnya.

"Kalaupun ada ulama MUI berunjuk rasa itu merupakan hak prerogatif pribadi dan tidak boleh ada siapapun yang melarang karena sesuai peraturan perundang-undangan," sambung Amirsyah menegaskan. (dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads