Dalam bentrokan ini, sejumlah material benda seni di Bengkel Sastra, Fakultas Bahasa UNM terbakar akibat lemparan bom molotov dari pelaku penyerangan, sekitar pukul 20.00 Wita tadi.
Saksi mata di sekitar lokasi kejadian melihat puluhan pelaku penyerangan yang belum diketahui identitasnya, dan bersenjatakan parang dan ketapel panah tiba-tiba menyerbu ke dalam areal Fakultas Bahasa UNM.
![]() |
Wakil Rektor III UNM Arifuddin Usman menduga aksi penyerangan yang terjadi pada malam hari ini terkait dengan peristiwa bentrokan dua kelompok mahasiswanya, yakni mahasiswa Fakultas Teknik dengan mahasiswa Fakultas Bahasa, yang terjadi beberapa hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait bentrokan ini, puluhan personel kepolisian dari Polsek Tamalate dan Polrestabes Makassar diturunkan untuk mengamankan kampus UNM. Penyisiran di dalam kampus yang dipimpin Wakapolrestabes AKBP Hotman Sirait, ditemukan belasan anak panah dan sebilah parang.
Selain itu pula, polisi juga menggeledah kawasan kios-kios di depan pagar kampus yang diduga menjadi tempat persembunyian mahasiswa pelaku bentrokan.
"Proses penyisiran dilakukan untuk memastikan kampus dalam keadaan steril dari pelaku bentrokan dan senjata-senjata tajam yang digunakannya," tutur Hotman.
(mna/jor)