"(soal bahaya rokok)Itu nanti menjadi bagian dari pendidikan karakter," ujar Muhadjir.
Hal ini disampaikan Muhadjir di sela acara Muktamar XIII Nasyiatul Aisyiyah (NA) di Universitas Muhmmdiyah Yogyakarta (UMY), Ring Road Barat, Bantul, Jumat (26/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya sedang mengkaji rencana ini dari berbagai sisi. Sehingga belum ada kepastian kapan rencana ini akan diterapkan.
Sebagai pilot project, kata Muhadjir, sudah ada banyak lembaga pendidikan dan juga pemerintah daerah yang melamar.
"Ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi yaitu pendidikan karakter harus diberi bobot yang signifikan pada level SD dan SMP. Pak Presiden tegas, (porsinya) SD 70 persen, SMP 60 persen," tuturnya.
(sip/slh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini