Wapres JK Ingin Pendidikan Ajarkan Ilmu Tinggi dan Berwirausaha

Ponorogo - Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya penyesuaian pola program pendidikan dengan kondisi saat ini. Pendidikan bukan hanya untuk ilmu pengetahuan, namun juga mengembangkan inovasi dan kreativitas.

"Apabila kita ingin melihat ke depan, tentu hal inilah yang menjadi pemikiran kita, bagaimana mendidik anak-anak Indonesia di samping (menanamkan) pemikiran moderat, ilmu tinggi dan juga spirit dunia usaha yang tinggi," ujar Wapres JK dalam sambutannya saat menghadiri Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (20/8/2016).

Pola pendidikan saat ini menurut JK harus visioner. Murid didik termasuk di pesantren harus mendapat bimbingan dan pemahaman mengenai kebutuhan dunia kerja/usaha di masa yang akan datang.

Dia mencontohkan majunya negara China dan Jepang karena pendidikan yang diterapkan mengutamakan kemampuan kecerdasan dan keterampilan. Namun di Amerika Serikat, pola pendidikannya sambung JK juga mendorong pada inovasi dan kreativitas.

Kedua pola tersebut menurut JK dapat diterapkan dalam program belajar saat ini. Dengan begitu, kualitas lulusan murid didik dari sekolah, pesantren atau kampus dapat bersaing.

"Generasi unggul yang diinginkan adalah generasi yang dapat berbicara ke depan, menguasai ilmu, mempunyai kemampuan berpikir pada 10 tahun ke depan," katanya.

Dalam sambutannya, JK juga memuji Ponpes Darussalam Gontor. Bagi JK, Ponpes Gontor yang memegang predikat modern berhasil mengelola sistem pendidikan yang baik, namun tetap perlu berkembang menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan pendidikan.

"Dulu setiap orang masuk Gontor, dua hal yang selalu dibanggakan, bisa bahasa Arab dan bahasa Inggris. Itu dulu dan itu benar, tapi bagaimana kekurangan yang lain yang harus kita perbaiki," tutur JK.

Selain keilmuan, Ponpes harus mengajarkan akhlak baik kepada para santri dan santriwatinya dan berkarya bagi masyarakat nantinya. "Karena itulah tentu kita mengetahui visi misi Gontor tentang bagaimana (mendidik) anak mempunyai pikiran yang luas dan bebas yang akan menghasilkan kreativitas dan inovasi," ujar JK.

(fdn/Hbb)